Network
RINGTIMES BALI - Meninggalnya Gede Budiarsana, 34 tahun asal Kubutambahan Buleleng yang merupakan anggota ormas Laskar Bali (LB) menyisakan kesedihan mendalam di hati Ketut Putra Ismaya (Keris) mantan Sekjen ormas LB.
Peristiwa penebasan anggota ormas Laskar Bali Gede Budiarsana cukup mengejutkan publik di pulau Bali.
Pasalnya anggota ormas Laskar Bali itu tewas ditebas kelewang saat hendak mengambil motor yang diduga ia gadaikan di perusahaan leasing PT Bali Mandiri Multi Solution milik Benny Bakarbessy.
Baca Juga: Pembacokan Ormas di Denpasar Barat, Kelian Sebut Lokasi Debt Collector Rusuh dan Ilegal
Kronologi menyebutkan pada Jumat 23 Juli siang, korban datang bersama seorang rekannya untuk mengambil motor di perusahaan leasing kelompok ormas Mata Elang (Matel) yang berlokasi di Jalan Gunung Patuha, Denpasar Barat.
Namun pihak leasing tidak mau memberikannya dengan alasan motor tersebut belum lunas pembayarannya, korban tidak terima dan terjadi adu mulut dengan salah satu karyawan bernama Joe, hingga Joe pun dipukul oleh korban.
Merasa tidak terima kawannya dipukul, korban pun dikeroyok dan dipukul di TKP korban berhasil melarikan diri namun nahas tangan korban berhasil ditebas pelaku yang diketahui bernama Wayan S.
Baca Juga: Pembacokan Ormas di Denpasar Barat, Kelian Sebut Lokasi Debt Collector Rusuh dan Ilegal
Polisi menegaskan bahwa kasus penebasan yang dilakukan ormas Mata Elang tidak ada hubungannya dengan ormas.
Mereka bernaung dan murni hanya urusan antara kreditor dengan debt collector ucapnya dalam audio rekaman yang dibagikan di grup WAG Polresta Denpasar, Jumat 23 Juli malam.
Rupanya pasca penebasan, banyak orang bersimpati atas kematian korban salah satunya adalah tokoh Ketut Putra Ismaya (Keris) yang merupakan mantan Sekjen ormas Laskar Bali. Ia pun membagikan rasa duka mendalamnya di akun facebook pribadinya.
Baca Juga: Kronologi Ormas Gede Budiarsana Tewas, Ditebas Kelewang Mati Sia-sia di Tengah Jalan
Ia mengenalnya sebagai sosok 'Jauh dimata Dekat di Hati', ia pun mendoakan korban agar diterima di sisi-Nya.
"Turut berduka cita saudaraku adindaku, teringat selalu bahasanya adalah "Jauh dimata dekat dihati,"
"Walapun kita berbeda warna dan bendera tapi kita adalah saudara #HinduBali yang sama, berbeda bukan berarti kita tidak saudara, kau tetap adalah saudaraku, sedih rasanya karna kadang hanya ketawa dalam tegur sapa tapi nyata kamu adalah saudara adindaku Gede Budiarsana,"
Baca Juga: Bali Ubah PPKM Darurat Jadi Level 3, Kemenkes Klaim 4, Netizen Sebut Halu
"Doa ku saudaramu ini semoga segala dosa dan karma dihapuskan dibukakan pintu surga dan sang roh bersanding bersama Braman disana,"
"Salam hormat buat keluarga semoga Keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan menerima semu ini svaha,"
"Entah kenapa baru mencari di pencarian FB yang terlihat namanya Budy Arsana paling pertama. Jro Bima IsmayaJaya turut mengucapkan,Dumogi Amor Ing Acintya buat Adikku Gede Budiarsana," tulisnya dikutip Sabtu 24 Juli 2021.
Baca Juga: Cek Fakta, Bali Dihebohkan Beredarnya Video Pembunuhan Ormas Sumba vs Jawa
Tidak hanya Keris sejumlah netizen pun turut mendoakan kepergian korban yang dibunuh secara sadis dengan mengucapkan belasungkawa di facebook korban Budy Arsana.
Dari data profile di facebooknya diketahui korban pernah bekerja sebagai sekuriti di sebuah vila.
Beredar informasi jika korban terakhir bekerja sebagai sekuriti di Black Mamba namun dirumahkan akibat dampak PPKM pandemi covid-19.
Baca Juga: Pembacokan Anggota Ormas di Denpasar Barat, 4 Debt Collector Mata Elang Ditangkap
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembacokan terjadi pada siang hari bolong, Jumat 23 Juli 2021 pukul 15.00 Wita di Simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu, Monang-Maning, Denpasar Barat.
Korban diketahui bernama Gede Budiarsana, 34 tahun asal Kubutambahan Buleleng. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Denpasar Barat, Polresta Denpasar dan Polda Bali.***
