Pembacokan Ormas di Denpasar Barat, Kelian Sebut Lokasi Debt Collector Rusuh dan Ilegal

- 23 Juli 2021, 20:17 WIB
Pembacokan Ormas di Denpasar Barat, Kelian Adat Banjar Sanga Agung Desa Tegal Harum Sebut Lokasi Debt Collector Rusuh dan Ilegal
Pembacokan Ormas di Denpasar Barat, Kelian Adat Banjar Sanga Agung Desa Tegal Harum Sebut Lokasi Debt Collector Rusuh dan Ilegal /Wids/ringtimesbali.com/

RINGTIMES BALI - Ada cerita menarik di balik pembunuhan anggota ormas yang tewas dibacok di tangan para debt collector di Jalan Gunung Patuha, Denpasar Barat pada Jumat 23 Juli 2021.

Pasalnya jauh sebelum kejadian adanya pembacokan anggota ormas yang dilakukan oknum DC Mata Elang tersebut, lokasi rumah yang sekaligus sebagai basecamp di cap rusuh dan kerap ribut di malam hari.

Warga pun sempat protes dan menolak adanya perusahaan leasing yang diduga ilegal milik Beny Bakarbessy warga Ambon, Maluku pimpinan ormas leasing Mata Elang ini.

Baca Juga: Pembacokan Anggota Ormas di Denpasar Barat, 4 Debt Collector Mata Elang Ditangkap

Kelian Adat Banjar Sanga Agung
Kelian Adat Banjar Sanga Agung

Menurut Kelian Adat Banjar Sanga Agung, Desa Tegal Harum, I Gusti Nyoman Sukra pihaknya pernah melayangkan surat keberatan atau protes lantaran motor yang notabene tarikan itu parkir sembarangan hingga memenuhi badan jalan.

"Kita pernah beri surat keberatan itu akhir tahun 2020 ya, tapi orangnya gak peduli jadi begitu aja pernah berubah tapi ya itu aja balik lagi," ucapnya kepada ringtimesbali.com, Jumat 23 Juli 2021.

Bahkan diungkapnya, perusahaan leasing milik Benny tersebut diduga ilegal karena tidak mengantongi izin dari pihaknya. Namun di rumahnya terpampang dengan jelas nama perusahaan tersebut PT Beta Mandiri Multi Solution

Baca Juga: Warga Denpasar Barat Geger, Siang Bolong Pria Tewas Dibacok di Tengah Jalan Subur

"Itu baru-baru ini dia buat kayak gitu sebelumnya gak da," imbuh Nyoman Sukra.

Halaman:

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x