Network
RINGTIMES BALI - Jumlah angka pasien Covid-19 di pulau Bali terus melonjak hal ini beriringan dengan meningkatnya permintaan tabung oksigen.
Sayangnya akibat lonjakan kasus Covid-19 tersebut, tidak sebanding dengan stok tabung oksigen yang dimiliki.
Melalui surat elektronik yang beredar di grup wartawan Pemprov Bali, Senin 19 Juli 2021 Kepala Dinas kesehatan Ketut Suarjaya telah bersurat kepada seluruh direktur rumah sakit se-Bali untuk berhemat tabung oksigen liquid maupun gas (tabung) pada 16 Juli 2021.
Baca Juga: Bali Dituding Mendagri Lamban Cairkan Insentif Nakes, Sekda Siapkan Rp22,8 Miliar
Surat bernomor: B.18.445/2463/PELKES/DISKES, ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit se-Bali, Ketua PERSI Wilayah Bali, Ketua ARSADA Wilayah Bali dan Ketua ARSSI wilayah Bali dengan tembusan Sekda Provinsi Bali dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali.
Menurut Kadiskes jumlahnya saat ini terbatas di penyedia. Ia meminta untuk sementara waktu tindakan elektif yang masih dapat ditunda agar dihentikan sampai ketersediaan oksigen kembali normal.
Sayangnya, tidak dijelaskan berapa oksigen liquid dan gas tabung yang dibutuhkan.
Baca Juga: Jumlah Covid-19 di Kota Denpasar Nyaris 20 Ribu, Badung Meninggal Terbanyak
Dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Provinsi Bali Ketut Suarja hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.
Namun dilansir dari laman diskes.baliprov.go.id ia menegaskan bahwa Bali siaga satu oksigen.
