Network
RINGTIMES BALI - Polda Bali melakukan penutupan kepada 60 toko yang ada di wilayah Kota Denpasar sebagai dampak dari diberlakukannya PPKM Darurat Jawa-Bali.
Kegiatan penerapan dan penegakkan ini sesuai dengan SE Imendagri Nomor 18 tahun 2021 dan SE Gubernur Bali No. 10 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Corona Virus Disease.
Kepolisian meminta pemilik toko atau usaha non essensial sebagaimana dimaksud dalam SE PPKM Darurat untuk menutup tempat usahanya di kawasan Denpasar, Minggu 11 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Penyekatan Berlapis di Gilimanuk, 80 PPDN Putar Balik
Hasilnya sebanyak 60 toko yang terletak di Jalan Teuku Umar, Jalan Diponegoro dan di Jalan Hasanudin ditutup.
Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Djuhandhani mengatakan, setelah pihaknya menjelaskan SE Mendagri dan Gubernur Bali para pemilik toko menerima dengan sukarela untuk menutup tokonya.
"Mereka semua kooperatif mau menutup toko dan tidak ada yang melakukan perlawanan. Kita minta mereka tutup tempat usaha ini selama PPKM Darurat berlangsung sampai tanggal 20 Juli," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Kastgas Gakkum Operasi Aman Nusa Agung II 2021 Polda Bali, Minggu 11 Juli 2021.
Baca Juga: Bali Padamkan Listrik di Lokasi Wisata dan Penerangan Jalan Selama PPKM Darurat
Untuk penertiban tersebut hari ini sasarannya memang toko-toko non esensial, sementara toko yang menjual kebutuhan pokok dan obat-obatan diperbolehkan buka.
"Kalau yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari hari atau apotek tidak kita minta tutup. Kalau yang non essensial atau mal-mal juga akan kita minta ditutup," tegasnya.
