RINGTIMES BALI - Hutang luar negeri Indonesia hingga April 2021 mencapai 418 miliar dolar AS atau setara Rp5.977,4 triliun dengan kurs dolar Rp14.250.
Yang mencengangkan negara Afrika masuk dalam daftar negara pemberi dana bantuan tetap ini.
Menggunungnya hutang Indonesia tersebut kini menjadi sorotan banyak pihak, pasalnya muncul pertanyaan akankah Indonesia mampu melunasi semua hutang tersebut?
Dilansir dari instagram @pikiranrakyat, negara paling banyak pemberi utang adalah Singapura sebesar 68,02 miliar dolar AS.
Baca Juga: Punya Hutang Bank tapi dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Simak Triknya Agar Lolos di Tahap 3
Berikut 21 negara pemberi utang pada Indonesia:
2. Amerika 30,82 miliar dolar AS
3. Jepang 28,15 miliar dolar AS
4. China 21,45 miliar dolar AS
5. Hongkong 13,24 miliar dolar AS
6. Negara Asia lainnya 10,39 dolar AS
7. Korea Selatan 6,48 miliar dolar AS
8. Negara-negara sindikasi 5,85 miliar dolar AS
Baca Juga: Terbongkar Alasan Indonesia Kirim Luhut Temui Menlu China, Ini Kesepakatan yang Dicapai
9. Belanda 5,74 miliar dolar AS
10. Jerman 5,57 miliar dolar AS
11. Negara Amerika lainnya 4,72 miliar AS
12. Perancis 4,11 miliar dolar AS
13. Inggris 3,89 miliar dolar AS
14. Negara Eropa lainnya 3,05 miliar dolar AS
15. Australia 2,34 miliar AS
16. Swiss 2,21 miliar AS
Baca Juga: Pemerintah Lakukan Penebalan PPKM Mikro 22 Juni, Bali Belum Ikuti Pusat
17. Afrika 775 juta dolar AS
18. Austria 497 juta dolar AS
19. Spanyol 279 juta dolar AS
20. Belgia 70 juta dolar AS
21. Oceania 32 juta dolar AS
Hal yang mengagetkan adalah masuknya negara Afrika ternyata berada di urutan ke 17 dengan jumlah pemberian utang yang lumayan fantastis.
Untuk diketahui negara Afrika termasuk dalam negara miskin, bagaimana tidak pada bulan Agustus 2008.
Baca Juga: Pemerintah Hapus Libur Cuti Bersama Natal 2021, Dua Tanggal Digeser
Bank Dunia mengumumkan perkiraan kemiskinan global yang direvisi berdasarkan garis kemiskinan internasional baru sebesar 1,25 dolar AS per hari (dibandingkan ukuran sebelumnya sebesar 1,00 dolar AS).
Di negara ini warganya mengalami buta huruf, malnutrisi dan pasokan air dan sanitasi yang tidak memadai, serta kesehatan yang buruk.
Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi sebagian besar orang yang tinggal di benua Afrika. Lantas mengapa negara ini mampu memberikan utang yang besar pada Indonesia?
Tingginya utang luar negeri Indonesia tersebut kini menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menyebut pertumbuhan utang dan biaya utang sudah melampaui pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Nasional karena dipastikan pemerintah kewalahan tidak mampu membayarnya.
Baca Juga: Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun, Tagar Vonis Bebas untuk IBRS Trending
Pihak BPK melalui kepalanya Firman Sampurna mengungkapkan kekhawatirannya dalam penurunan kemampuan membayar utang dan bunga utang.
Dilansir dari antaranews.com utang luar negeri Indonesia pada triwulan pertama 2021 tercatat sebesar 415,6 miliar dolar AS atau turun 0,4 persen (Q to Q) dari nilai triwulan IV-2020 sebesar 417,5 miliar dolar AS.***