“Kejadian ini merupakan masalah serius yang mengancam kedaulatan negara dan keselamatan penerbangan, mengingat padatnya lalu lintas udara pada rute-rute penerbangan di FIR Kota Kinabalu,” lanjut bunyi keterangannya.
Insiden ini kini sedang ditangani oleh Angkatan Udara Malaysia berdasarkan protokol ICAO dan strategi pertahanan udara nasional.
Sementara itu, kementerian luar negeri Malaysia telah mencatat ini melalui kementerian pertahanan.***