RINGTIMES BALI - Ledakan besar di China yang berasal dari gudang senjata yang membuat 20.000 jiwa meninggal terjadi pada 30 Mei 1626.
Ledakan besar itu merupakan kecelakaan industri yang terjadi di sebuah gudang senjata yang ada di daerah Wanggongchang, Distrik Xicheng, China.
Gudang senjata ini ada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan menjadi aset yang sangat penting keberadaannya untuk menjaga keamanan ibu kota dan pertahanan kerajaan China.
Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT UMKM Tahap 3 Pakai KTP, Klik e-form BRI atau BNI
Itu adalah salah satu dari enam pabrik mesiu yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan di wilayah Beijing, China.
Dilansir dari The World of China, gudang ini dikelola oleh 70-80 orang, di dalamnya terdapat beragam alat juga bahan persenjataan seperti panah, senjata tajam, bubuk mesiu, juga meriam.
Lokasi gudang ini ada di tengah wilayah pemukiman ibu kota. Tentara di era Dinasti Ming bersama Kementerian PU sengaja mendirikan gudang senjata di tempat yang riskan dengan tujuan mencegah senjata-senjata jatuh ke tangan musuh.
Namun, risiko yang paling ditakuti pun terjadi. Gudang senjata meledak dan membuat korban jiwa meninggal karena lokasinya yang ada di wilayah padat penduduk.
Baca Juga: AS Memanas, Joe Biden Ungkap Perkataan Xin Jinping, China Akan Miliki Amerika 15 Tahun Lagi
Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, gumpalan asap nampak mengepul dari area gudang yang kemudian diikuti dengan ledakan yang dahsyat.