Network
RINGTIMES BALI - Shaima, gadis cantik dan seorang mahasiswi jurusan dokter gigi semester ke 3 meninggal dunia tatkala jet tempur Israel meluluh lantahkan rumahnya dan membunuh seluruh anggota keluarganya (ayah dan 2 saudari nya).
Dikutip ringtimesbali.com dari aku instagram @pesantrenyatim, gadis berusia 21 tahun ini sempat terluka dan terjebak di antara reruntuhan bangunan selama 14 jam.
Namun, setelah berhasil dievakuasi, gadis yang hendak menikah di momen Idul Fitri ini hanya bernafas selama kurang dari 1 jam sebelum akhirnya menjemput seluruh anggota keluarganya yang lebih dulu mendapatkan kemuliaan syahid.
Dikabarkan, seharusnya sebulan lagi ia menikah dengan pria yang menjadi pilihan hati nya. Menjadi seorang pengantin yang anggun, seorang dokter gigi dengan segudang mimpi.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Tekankan Delegasi untuk Kirimkan Bantuan Kemanusian kepada Palestina
Penuturan kawan-kawanya ia adalah seorang yang baik hati dan ia juga seorang penghafal Al Qur'an. Namun, apa daya tentara Israel telah merenggut kehidupannya, keluarga dan seluruh mimpi-mimpi nya.
Sementara itu, sang calon mempelai laki-laki dalam video yang beredar mengaku jika Allah SWT menginginkan calon istrinya berada di surganya lebih cepat dari yang ia bayangkan.
Menurut pria tersebut seharusnya ia dapat melangsungkan pernikahan di momen Idul Fitri kemarin ia sendiri sudah 2,5 tahun bertunangan. Namun ternyata takdir berkata lain, katanya.
Ia mengaku saat ia menghubungi calon istrinya itu mengaku sedang panik lantaran banyak bom berjatuhan, hingga sebuah bom menghancurkan rumahnya.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Beri Dukungan ke Israel serta Rencanakan Kunjungi Tepi Barat
