Dokumen Rahasia AS Terungkap, Pernah Rencanakan Lindungi Taiwan dari China Lewat Serangan Nuklir

- 23 Mei 2021, 19:31 WIB
Dokumen rahasia milik AS  terungkap, ternyata mereka pernah berencana untuk melakukan serangan nuklir pada China demi lindungi Taiwan
Dokumen rahasia milik AS terungkap, ternyata mereka pernah berencana untuk melakukan serangan nuklir pada China demi lindungi Taiwan /PIXABAY/geralt


RINGTIMES BALI -
 Dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) terungkap, rupanya AD pernah berencana untuk melakukan serangan nuklir di daratan China untuk melindungi Taiwan dari invasi pasukan Komunis pada 1958.

Rencana AS untuk lindungi Taiwan dari China terungkap dari sebuah dokumen rahasia yang diposting oleh Daniel Ellsberg dalam "Pentagon Papers".

"Perencana AS juga berasumsi bahwa Uni Soviet akan membantu China dan membalas dengan senjata nuklir,  harga yang mereka anggap layak dibayar untuk melindungi Taiwan," menurut dokumen tersebut, yang dikutip Ringtimesbali.com dari New York Times.

Mantan analis militer Ellsberg memposting secara online bagian rahasia dari dokumen sangat rahasia tentang krisis yang baru dibuka sebagian pada tahun 1975.

Baca Juga: Sungai Suci Gangga di India Berubah Jadi Kuburan Dadakan

Ellsberg mengatakan kepada New York Times bahwa dia menyalin studi krisis Taiwan yang sangat rahasia pada awal 1970-an, dan merilisnya saat ketegangan meningkat antara Amerika Serikat dan China terkait Taiwan.

Seandainya invasi terjadi, Jenderal Nathan Twining, ketua Kepala Staf Gabungan saat itu, menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan senjata nuklir terhadap pangkalan udara China untuk mencegah kampanye larangan udara yang berhasil, tulis penulis dokumen itu.

"Jika ini tidak menghentikan invasi, maka tidak ada alternatif lain selain melakukan serangan nuklir jauh ke China hingga ke Shanghai," kata dokumen itu, memparafrasekan Twining, seperti dikutip Ringtimesbali.com dari South China Morning Post, Minggu 23 Mei 2021.

Baca Juga: India Makin Mencekam, Ribuan Pasien Covid-19 Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Mata

Dalam situasi tersebut, Presiden AS Dwight D. Eisenhower memutuskan untuk mengandalkan senjata konvensional.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: New York Post South China Morning


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x