PKK Bali Salurkan Bantuan Kepada Balita Berisiko Stunting di Tabanan

30 Oktober 2023, 00:15 WIB
Penjabat Ketua TP PKK Bali Ida Mahendra Jaya saat mengunjungi balita berisiko stunting di Tabanan. ~ /Ringtimes Bali / Pikiran Rakyat Media Network/Andre Putra

RINGTIMES BALI - Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali menyalurkan bantuan kepada 50 balita yang berisiko stunting (gangguan pertumbuhan ada anak) di Kabupaten Tabanan pada Jumat (27/10/2023).

Adapun bantuan kepada 50 balita itu terdiri dari 7 orang dari Banjar Bantas, 6 orang dari Desa Megati, 3 orang di Desa Gunung Salak, 6 orang di Desa Gadung Sari. Selanjutnya 3 orang di Desa Tangguntiti, 11 orang Desa Mambang, 5 orang Desa Gadungan, 3 dari Desa Dalang, 4 orang dari Desa Tegal Mengkeb, dan 2 orang dari Desa Beraban.

Paket bantuan yang diserahkan terdiri atas  lima kilogram beras, satu krat telur, enam kotak susu, dan sikat gigi beserta pasta giginya.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali serta Dinas Kelautan dan Perikanan juga turut memberi tambahan bantuan berupa telur dan makanan olahan ikan.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Bali Ida Mahendra Jaya mengatakan, penyaluran bantuan itu dengan cara menemui orang tua dan balita yang berisiko stunting, selain juga memberikan pengetahuan kepada keluarga mereka.

Menurutnya, anak-anak yang berpotensi stunting dan sudah stunting, maka penanganannya mesti melalui intervensi gizi spesifik. Hal ini guna mengatasi penyebab langsung dan mengatasi penyebab tidak langsungnya.

"Stunting sangat terkait dengan tumbuh kembang anak, kami hadir di sini untuk melihat langsung kondisi balita dan tim pendampingan keluarga guna mendapatkan data yang akurat dan membantu mengatasi persoalan stunting," kata Ida Mahendra. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa bantuan ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Bali untuk menurunkan angka balita stunting, tidak hanya di Kabupaten Tabanan, sebelumnya bantuan juga telah disalurkan ke Kabupaten Jembrana dan Klungkung.

"Tidak berhenti pada pemberian dan pemantauan terhadap 50 balita saja, tapi TP PKK Bali melanjutkan kunjungan ke rumah tiga warga yang anaknya berisiko stunting," tutur istri dari Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. 

Balita pertama yang didatangi adalah I Putu Evan Primadana Putra dari Banjar Bantas Bale Agung, balita umur 3,9 tahun itu ditemui dengan kondisi berat badan serta gizi kurang dan dalam keadaan sakit.

Kemudian I Wayan Bagus Govinda di Banjar Bantas Tegal Kajanan yang berumur satu tahun delapan bulan dengan kondisi berat badan dan tinggi tidak sesuai umur, serta gizi kurang, dan terakhir Ni Putu Vanya Janaka Maheswari di Banjar Bunut Puhun, di mana balita berusia 4,1 tahun itu kondisi berat badan dan tingginya tidak sesuai dan gizi kurang ditambah sering sakit.

Selain ke rumah balita berisiko stunting, di Tabanan juga ada balita stunting atas nama Kadek Arga Putra dari Banjar Jelijih Lebah yang mendapat perhatian lebih.

Ida Mahendra menyebutkan, balita tersebut berusia 1,4 tahun, kondisi berat badan dan tinggi badannya tidak sesuai umur, belum bisa berdiri dan mengidap kelainan down syndrome.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler