RINGTIMES BALI- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turut serta mengawal pemberian bantuan dari Indonesia ke Republik Vanuatu agar tepat sasaran.
Pemberian bantuan dari Pemerintah Indonesia ke Republik Vanuatu merupakan bentuk dari dukungan kemanusiaan kepada Vanuatu, yang beberapa waktu dilanda bencana alam yakni badai dan gempa.
Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Iwan Taufiq Purwanto dalam keterangannya menyebutkan bahwa tujuan pengawalan ini agar bantuan tepat sasaran dan akuntabel.
“BPKP turut serta mengawal pemberian bantuan Pemerintah Indonesia ke Vanuatu agar akuntabel dan tepat sasaran,” ujar Iwan, dikutip dari Antara, Selasa 09 Mei 2023.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan rincian dari Pemerintah Indonesia, yang terdiri dari kebutuhan untuk para pengungsi, seperti bantuan logistik kebutuhan dasar terdiri dari 11 jenis barang sebanyak 34,7 ton dengan kisaran mencapai Rp7,2 miliar.
Baca Juga: Bea Cukai Denpasar Lepas 34 Kontainer Berisi Barang Ekspor ke Vanuatu di Pelabuhan Benoa
Bantuan tersebut diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 8 Mei 2023, menggunakan pesawat kargo My Indo Airline.
Dikirim pula tim kemanusiaan berjumlah 14 orang yang merupakan perwakilan dari Kemenko PMK, BNPB, BIN, dan Kementerian Luar Negeri, dengan menggunakan pesawat Garuda.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa bantuan dari Indonesia ke Republik Vanuatu merupakan bentuk dukungan kemanusiaan serta solidaritas dalam menghadapi bencana.
Bantuan ini, lanjut Menko PMK, merupakan wujud kepedulian Indonesia terhadap negara lain yang sedang menghadapi bencana.
Vanuatu sendiri telah menyatakan keadaan darurat pasca bencana topan dan gempa berskala 6,5 magnitudo pada 3 Maret lalu.
Gempa ini melanda Vanuatu sehari setelah mereka dilanda topan Judy. Badai tersebut dikategorikan nomor empat dan memicu banjir pada hampir seluruh 83 pulau di negara tersebut.
Saat ini penduduk setempat dihadapkan lagi dengan badai tropis lain yakni topan Kevin. Badai Kevin ini tergolong sebagai badai kategori tiga dengan kecepatan angin mencapai 130 km/jam.
Dilaporkan bahwa sekitar 5000 orang telah mengungsi, 300 ribu terkena dampak, dan sampai dengan saat ini belum ada laporan korban jiwa.***
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia vs Vanuatu 2021