Korea Utara Diperkirakan Akan Tingkatkan Provokasi, Sebagai Bentuk Protes Terhadap Presiden Yoon Suk Yeol

2 April 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi Korea Utara diperkirakan akan tingkatkan provokasi /Unsplash.com/ Micha Brändli

RINGTIMES BALI - Korea Utara diperkirakan akan terus meningkatkan provokasi pada bulan April sehubungan dengan peristiwa politik besar di Pyongyang.

Serta sebagai bentuk protes atas kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol ke Amerika Serikat yang telah dijadwalkan pada 26 April nanti.

Diketahui militer Korea Selatan akan mengadakan latihan angkatan laut trilateral dengan AS dan Jepang pada minggu ini. 

Baca Juga: Kerap Main Hakim Sendiri, Kelompok ‘Pedophile Hunting’ Berhasil Ditangkap

Latihan tersebut melibatkan kapal induk USS Nimitz bertenaga nuklir, yang kemungkinan akan berlangsung di laut lepas Pulau Jeju Selatan. 

Ini akan menjadi latihan maritim tiga arah pertama antara Seoul, Washington dan Tokyo dalam enam bulan sejak yang terakhir diadakan Oktober tahun lalu. 

Korea Utara akan merayakan peringatan besar pada bulan ini, peringatan 11 tahun pelantikan pemimpinnya Kim Jong-un pada 11 April dan Hari Matahari pada 15 April

Baca Juga: Lakukan Latihan Militer, 10 Pesawat China Lintasi Selat Taiwan

Dimana saat tersebut merupakan hari libur tahunan yang menandai ulang tahun pemimpin pendiri Korea Utara Kim Il-sung, selain itu, pada 25 April diperingati sebagai berdirinya Tentara Rakyat Korea.

Pyongyang biasanya mengatur provokasinya dengan peristiwa politik untuk memamerkan persenjataannya kepada dunia dan secara luas diperkirakan akan terus mengikuti pola itu. 

Analis memandang bahwa Korea Utara dapat menampilkan kekuatan militernya melalui uji coba rudal balistik antarbenua yang berbahan bakar padat baru.

Baca Juga: Gangguan Sistem Imigrasi Menyerang Pos Pemeriksaan Singapura

Atau dengan meluncurkannya pada lintasan normal, yang akan membuktikan bahwa senjatanya mampu mencapai daratan Amerika Serikat.

Spekulasi juga meningkat bahwa ada kemungkinan Korea Utara akan mengungkap satelit pengintaian militer pertamanya.

Peluncuran satelit pengintai adalah salah satu tujuan utama yang diumumkan oleh Kim selama pertemuan partai pada tahun 2021, bersama dengan rudal multi-hulu ledak, senjata nuklir yang diluncurkan di bawah air, dan kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Warnai Pemecatan Menteri Pertahanan Israel

Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan bahwa ada kemungkinan Korea Utara dapat meluncurkan satelit pengintainya pada bulan April. 

“Prinsip dasar peluncuran satelit dan rudal balistik adalah sama, dan tampaknya telah mengakumulasikan teknologi yang diperlukan melalui peluncuran ICBM,” katanya dilansir dari Korea Times, 02 April 2023. ***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler