Network
RINGTIMES BALI – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah diberhentikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, 26 Maret 2023. Pemecatan itu dilakukan oleh Netanyahu sebagai bentuk perombakan sistem peradilan di Israel.
Setelah berita pemecatan beredar, puluhan ribu pengunjuk rasa langsung turun ke jalan pada larut malam dan banyak yang mengibarkan bendera Israel. Kemudia massa pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah Netanyahu di Yerusalem.
Saat pengunjuk rasa turun ke jalan, polisi menggunakan meriam air untuk dapat mendorong mereka keluar dari area sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem, sementara di Tel Aviv, ratusan ribu orang telah turun ke jalan melakukan aksi menyalakan beberapa api unggun di jalan raya utama.
Baca Juga: Korea Selatan Klaim Korea Utara Tembakan Rudal Balistik
Unjuk rasa pun mereda seiring berlalunya malam, dan akhirnya, polisi dapat dengan paksa membubarkan kerumunan kecil demonstran yang menolak untuk pergi.
Berdasarkan sumber Channel News Asiaa, tak lama setelah pemecatannya, Gallant menulis di akun Twitter pribadinya “Keamanan negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya."
Saat mengumumkan pemecatan Gallant, perdana menteri Netanyahu tidak menyebutkan nama pengganti atau memberikan rincian lainnya.
Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel mengatakan sangat prihatin dengan peristiwa hari itu dan Israel diminta untuk melihat kebutuhan mendesak, sambil mengulangi seruan untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.***
