Network
RINGTIMES BALI – Pihak kepolisian Kanada telah menangkap anggota dari kelompok bernama Pedophile Hunting yang melakukan aksi main hakim sendiri dengan para Pedhophilia yang didapatkan dari dunia maya.
Polisi Quebec Kanada pada hari Kamis, 30 Maret 2023 mengatakan bahwa enam orang telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kelompok tersebut, dimana kepolisian di bantu oleh pengaduan masyarakat setempat.
Lima dari tersangka, semuanya berusia pertengahan hingga akhir 20-an, dengan dakwaan menyebarkan gambar, beberapa juga telah didakwa dengan pelecehan, intimidasi, dan pengurungan paksa.
Dan satu orang lainnya, merupakan seorang pria berusia 40 tahun, dia mendapatkan dakwaan tentang pelecehan, intimidasi, dan pengurungan paksa.
Baca Juga: Korea Selatan akan Hapus Aturan Wajib Isi Formulir untuk Penumpang yang Bawa Barang Non Bea Cukai
Polisi setempat mengatakan cara kelompok tersebut menangkap pedofil dengan memvideokan pertemuan mereka dengan tersangka pedofil, yang awalnya telah menghubungi mereka secara online, lalu memposting klip tersebut secara luas di media sosial.
Agar dapat meyakinkan, mereka menggunakan foto seksual eksplisit, yang telah dipalsukan untuk memberikan kesan bahwa subjeknya di bawah umur.
“Ada pertukaran foto selama percakapan dan apa yang dikatakan undang-undang, ketika Anda berbagi foto, bahwa itu adalah materi pornografi eksplisit dan anda mengklaim bahwa itu mewakili orang di bawah umur, meskipun sebenarnya tidak, itu menjadi pornografi anak,” kata polisi Andrée East kepada Canadian Press.
Selama lebih dari satu dekade, pihak kepolisian telah memohon kepada kelompok tersebut agar tidak main hakim sendiri dan menghentikan perburuan mereka.
