Lakukan Latihan Militer, 10 Pesawat China Lintasi Selat Taiwan

- 1 April 2023, 15:00 WIB
China yang melakukan latihan militer di Selat Taiwan. 10 pesawat China terlihat melintasi area tersebut.
China yang melakukan latihan militer di Selat Taiwan. 10 pesawat China terlihat melintasi area tersebut. /Pixabaya/WikiImages

RINGTIMES BALI – Kementrian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa terlihat sepuluh pesawat milik China yang terlihat sedang melintasi garis median Selat Taiwan, yang merupakan zona tidak resmi dari kedua negara tersebut.

Sembilan jet tempur dan satu drone militer melintasi garis median dalam kurun waktu 24 jam. China diduga sedang melakukan pelatihan militer di sekitaran wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga telah mengirimkan beberapa pesawat untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal juga memantau pergerakan mereka.

China sendiri telah mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari negaranya, namun pihak Taiwan keberatan dan mengeluh dalam beberapa tahun terakhir tentang hampir setiap hari angkatan udara China berada di dekat pulau milik Taiwan, terutama di bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara.

Baca Juga: Korea Selatan akan Hapus Aturan Wajib Isi Formulir untuk Penumpang yang Bawa Barang Non Bea Cukai

Dilansir dari Channel News Asia, China telah mengancam suatu pembalasan karena China telah mengetahui bahwa Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, sekarang sedang bepergian ke Amerika, untuk bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. 

Tsai Ing-wen diperkirakan akan bertemu dengan McCarthy di Los Angeles dalam perjalanan kembali ke Taipei bulan ini dari Amerika Tengah.

China kerap mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan dari bulan Agustus setelah Ketua Nancy Pelosi saat itu mengunjungi Taipei , dan melanjutkan kegiatan militer di dekat Taiwan, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Seorang pejabat senior Taiwan yang mengetahui perencanaan keamanan pulau itu mengatakan bahwa China tidak mungkin mengulangi latihan besar seperti itu, tetapi semua persiapan telah dilakukan jika China bereaksi tidak rasional.***

Editor: Mahatmanta

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x