RINGTIMESBALI - Memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 sekaligus momen perayaan ulang tahun Sekaa Teruna/kelompok pemuda-pemudi (ST) Dharma Putra Banjar Beraban, Denpasar yang ke-59, Beraban Fest (Branfest) digelar dengan kemasan yang lebih segar dari sebelumnya.
Mengusung tema Cestakaraning Sangara, Branfest tak hanya menghadirkan lomba ogoh-ogoh mini seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi juga menghadirkan beberapa jenis lomba seperti modifikasi motor, tenis meja dan gayor mini.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan dari bintang tamu seperti Lolot Band, Bad Best dan Effortless, selain itu pengunjung juga dimanjakan dengan adanya stand-stand makanan dan minuman yang berjejer di sepanjang jalan masuk menuju venue acara.
Ketua Panitia Acara Branfest Yoga mengatakan festival yang pertama kali digelar tersebut merupakan bentuk pengembangan dari acara lomba ogoh-ogoh mini yang sebelumnya rutin dilaksanakan setiap tahunnya setelah Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Sempat Hilang, Pemancing di Pantai Labuan Sait Ditemukan Meninggal Dunia
Dari yang sebelumnya hanya lomba ogoh-ogoh mini, melalui Branfest Yoga mengatakan acaranya tidak hanya berfokus di lomba ogoh-ogoh mini.
"Karena kalau hanya lomba ogoh-ogoh mini, banjar-banjar lain sudah banyak yang membuat, kita sebagai pelopor lomba ogoh-ogoh mini di Denpasar ingin membuat sesuatu yang lebih dari itu, untuk memperkenalkan Banjar Beraban juga kepada masyarakat," ucap Yoga.
Lomba tersebut memperebutkan piala bergilir dari Walikota Denpasar, Branfest sendiri mengacu kepada tiga lomba kegiatan lainnya yaitu otomotif, tenis meja dan gayor mini.
Dari kategori otomotif yaitu meliputi restorasi 2 tak dan 4 tak standard look open, fashion bolt open, original open (non skuter klasik), modifikasi open, vespa matic modifikasi, skuter matic modifikasi (non vespa) dan kategori 10 terbaik.
Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI di Bali Hari Ini Minggu, 26 Maret 2023 Lengkap dengan Harga Tiket dan Jam Tayang
Sedangkan dari lomba ogoh-ogoh mini 30 peserta terdaftar memperebutkan piala bergilir Walikota Denpasar dari kategori tradisional dan modern, baik yang menggunakan mesin maupun non mesin, selain itu kepada pengirim ogoh-ogoh terbanyak akan mendapatkan special trophy.
Sementara untuk Gayor Mini ( hiasan untuk kegiatan keagamaan atau upacara khas Bali) akan memperebutkan uang tunai, sertifikat dan piala dengan persyaratan ukuran lebar kali tinggi 2 x 1 meter, menggunakan bahan bebas, diperbolehkan menggunakan aksesoris tambahan pendukung eks penjor atau apit lawang.
Untuk lomba tenis meja diikuti sebanyak 190 peserta dari seluruh Bali memperebutkan piala desa, putra putri kadet, junior dan 90 plus di nomor ganda.
Yoga juga menambahkan bahwa Branfest yang diadakan pertama kali juga akan digelar di tahun-tahun berikutnya dengan mengadakan kegitan-kegiatan lomba yang baru agar Branfest tidak monoton dengan hanya kegiatan seni budaya saja.
Baca Juga: Nelayan Hilang di Perairan Labuan Sait Uluwatu, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
"Untuk kedepannya kita akan ada yang namanya pengembangan lagi dengan mengemas acara lebih baik dan lebih mantap," imbuh Yoga.
Kepada generasi muda khususnya di Bali, Yoga berpesan agar seluruh pemuda yang ada di Bali agar selalu semangat untuk menjaga dan mewarisi budaya maupun tradisi yang sudah ada.
"Sebagai generasi muda kita harus selalu berkarya dan berkreatifitas demi yang namanya Ajeg Bali," pungkasnya.***