Persiapan Jelang Piala Dunia U-20: Proses Jahit Rumput di 6 Stadion Siap Dilakukan

19 Maret 2023, 10:20 WIB
Foto udara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. /ANTARA/Fikri Yusuf

RINGTIMES BALI - Persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia mulai dilakukan dengan memastikan pemenuhan standar lapangan stadion oleh FIFA.

Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan mendatangkan mesin penjahit rumput (pitch stitching) untuk menyamakan standar yang digunakan oleh badan sepak bola dunia tersebut.

Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20, Erick Thohir mengatakan bahwa mesin tersebut saat ini berada di Bali dan akan digunakan untuk meningkatkan kualitas lapangan di Stadion I Wayan Dipta.

Baca Juga: The Daddies dan Pasangan Fajar-Rian Menuju All Indonesia Final di Birmingham, Inggris

Setelah Stadion I Wayan Dipta, mesin secara bergilir akan digunakan di lapangan lainnya, seperti Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Panitia penyelenggara merencanakan kegiatan proses stitching dimulai pada Sabtu, 18 Maret hingga awal Mei 2023.

Adapun proses stitching yang akan dilakukan itu merupakan pengerjaan menggabungkan rumput asli dan sintetis guna memodifikasi kerapatan rumput.

Baca Juga: KPAI Minta Masyarakat Ubah Perspektif Negatif terhadap Anak Down Syndrom

"Dengan setiap stadion butuh waktu pengerjaan seminggu dan transit antarkota, kami memastikan pekerjaan jahit rumput enam lapangan untuk Piala Dunia U-20 akan selesai tepat waktu. Ini kebanggan juga karena berkat Piala Dunia U-20, kita punya enam lapangan sekaligus berstaandar FIFA dan dunia," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.

Mesin penjahit rumput tersebut merupakan mesin yang dikerjakan oleh perusahaan Inggris, Sisgrass.

Sisgrass merupakan perusahaan yang memiliki reputasi cukup baik di bidang pembuatan dan pemasangan permukaan olahraga alami, sintetis dan hibrida, desain, serta konstruksi.

Baca Juga: KSP Tekankan Pembelajaran di Sekolah Harus Utamakan Rasa Sensitif terhadap Hak Kebebasan Beragama

Penggunaan teknologi semacamnya juga digunakan pada ajang Piala Dunia dan beberapa kompetisi lain, baik di Asia, Afrika, atau Eropa. 

Piala Dunia U-20 di Indonesia sendiri akan dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Gelaran akbar ini diikuti 24 negara, termasuk Indonesia.

Hal ini merupakan pertama kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler