RINGTIMES BALI - Bisnis rental kendaraan di Bali memang sudah sangat banyak hampir di seluruh wilayah menyediakan usaha rental kendaraan motor atau mobil.
Namun kali ini warga Bali dibuat resah dengan maraknya bule yang membuka usaha bisnis rental dan cukup mengganggu warga yang sebelumnya sudah lebih dulu membuka usaha.
Kejadian ini menuai tanggapan pro-kontra dari warga lokal Bali maupun warga lokal dari luar Bali.
Ketut Dewa salah satu pemilik usaha bisnis rental di Kuta mengatakan jika hal tersebut cukup membuat pemasukan berkurang karena pelanggan menjadi beralih setelah adanya bisnis rental yang didirikan oleh bule.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Senin, 13 Maret 2023 untuk Wilayah Mengwi dan Sekitarnya
“Tentu sangat kerasa ya dan pastinya meresahkan karena hubungan konsumen kami terutama yang bule menjadi teralihkan dan pindah ke sesama bule, apalagi harga yang diberikan oleh mereka lebih murah daripada lokal”, kata Ketut Dewa kepada Ringtimes Bali 12 Maret 2023.
Hal ini cukup ramai di perbincangkan hingga sampai ke telinga warga sosial media yang berada dari luar Bali, sehingga membuat Perhimpunan Rental Motor Bali (PRM) tidak tinggal diam dan bergerak melaporkan kepada Dinas Imigrasi Kabupaten Badung.
“Kami PRM sangat berusaha semaksimal mungkin untuk menangani kasus bule membuka usaha rental yang meresahkan ini, pasalnya usaha yang mereka buka termasuk ilegal dan membuat maraknya penggunaan pelat palsu,” tegas I Gede Mahatma Jaya selaku Wakil PRM Bali.
Baca Juga: Jadwal 5 Bioskop XXI di Bali Minggu, 12 Maret 2023 Lengkap dengan Jadwal Tayang dan Harga Tiket
Sementara itu adanya kasus mengenai bule buka bisnis rental yang cukup ramai hingga sosial media membuat beberapa warga luar Bali bereaksi terutama bagi yang sering berlibur di Pulau Dewata, mulai dari geram dan juga bersyukur.
“Makanya, langganan lokal juga dijaga jangan selalu yang didahulukan bule doang terus yang diutamakan sekarang lihat bisnis di Bali sudah hampir seluruhnya diambil bule,” ucap Aria Maruf selaku turis domestik saat memberikan tanggapan.
Berbeda dengan Ketut Dewa, pemilik rental motor di Canggu Made Anyar menyampaikan tanggapan yang positif terkait bisnis rental bule di Bali.
“Kalau dari saya ya terus terang ya mbak saya merasa tidak dirugikan saya malah merasa ada persaingan sehat ketimbang dengan warga lokal maaf banget tapi kita tahu sendiri sesama kita seperti apa jika sedang bersaing bisnis,” ucap Made Anyar.
Banyaknya pro dan kontra mengenai kasus ini, pihak dari Polresta Badung AKB Leo Dedi Defretes sudah mulai mengimbau dan akan menindaklanjuti mengenai kasus ini agar tidak meresahkan warga dan membuat kegaduhan di Bali.
“Kita sudah sepakat dan berkoordinasi dengan Satlantas Bali akan meninjau usaha bisnis rental yang dimiliki oleh bule dan kita akan bertindak jika ditemukan bule yang mendirikan serta mengganti plat motor kita, maka akan kami berikan sanksi,” jelasnya. *** (Ringtimes Bali/Ananda Gusti Nuadi)
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.