Dinkes Denpasar Catat 236 Kasus DBD Selama Februari 2023: Lebih Tinggi dari Tahun 2022

6 Maret 2023, 15:07 WIB
Ilustrasi. Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat ada sebanyak 236 kasus DBD selama Februari 2023, meningkat dari tahun 2022 lalu. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi/Pemkot Denpasar

 

RINGTIMES BALI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mencatat sebanyak 236 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Februari 2023.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan Februari 2022 lalu.

"Tahun ini yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya (2022)," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda.

"Kalau di awal-awal tahun siklusnya memang naik, hanya saja yang sekarang lebih tinggi kasusnya," sambungnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, NasDem Siap Gelar Konsolidasi Pemenangan di Bali

Disebutkan kasus pada Februari 2022 hanya mencapai 73 kasus. Sementara pada Februari 2023 kasus DBD tersebar di Denpasar Barat dengan 63 kasus, Denpasar Utara 37 kasus, Denpasar Timur 40 kasus, dan Denpasar Selatan 96 kasus.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena cuaca hujan sekarang ini yang sangat-sangat tidak bisa kita prediksi. Begitu turun hujan, kemudian panas dua sampai tiga hari, lalu hujan lagi. Jadi, curah hujan ini tidak menentu," jelas Dharmayuda

Pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya penanganan DBD selama bulan Februari. Seperti fogging ULV dan fogging massal.

Baca Juga: WNA Marak Gunakan Plat Kendaraan Tidak Sesuai, Polresta Denpasar Keluarkan Ratusan Tilang Manual

Dalam sehari, Dinkes Denpasar dapat menyasar empat hingga lima titik fogging dengan menggunakan tujuh mesin yang tersedia.

"Kami akan tetap menggencarkan, tapi fogging juga ada durasi waktunya. Fogging dilakukan pada saat cuaca belum terik, dan angin belum begitu keras. Supaya tidak rugi dan buang-buang uang," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa sekali fogging menghabiskan biaya Rp2,5 juta.

Selain fogging, pihaknya juga tengah melakukan penanganan DBD dengan teknik wolbachia dan pengadaan 476 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang tersebar se-Kota Denpasar.

Baca Juga: PJ Buleleng Minta Semua Pihak Bekerja Kreatif untuk Wujudkan Buleleng yang Unggul

Dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan, ia berharap agar masyarakat juga ikut berperan serta dan tidak mengabaikan protokol pencegahan DBD.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler