Mengerikan! Pasukan Elite Brazil Usir Mafia Pertambangan di Yanomami

28 Februari 2023, 21:13 WIB
Pasukan khusus diturunkan pemerintah Brazil untuk melakukan misi pengusiran para penambang ilegal yang hancurkan wilayah Yanomami. /The Guardian

RINGTIMES BALI - Pasukan khusus atau tentara elite Brazil menggrebek mafia pertambangan kasiterit ilegal di dekat Desa Yanomami, Selasa 28 Februari 2023.

Dilansir dari laman The Guardian, sebuah pasukan khusus diturunkan pemerintah Brazil untuk melakukan misi pengusiran para penambang ilegal yang menghancurkan wilayah Yanomami selama masa kepresidenan Bolsonaro. 

"Dalam empat tahun terakhir hutan hujan di Brazil tidak seperti sebelumnya," kata Felipe Finger saat dia bersiap untuk menjelajah ke hutan dengan senapan serbunya untuk menahan pembantaian lingkungan yang ditimbulkan di Amazon di bawah mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Baca Juga: Alasan Keamanan, Kanada Larang Aplikasi TikTok dari Perangkat Pemerintahan

Pasukan khusus tersebut melakukan pantauan udara menggunakan sebuah helikopter bermesin tunggal, melewati kanopi hutan yang menuju garis depan perang ganas terhadap alam.

Dalam pantauan tentara Brazil dinyatakan ada sekiranya puluhan ribu penambang ilegal menghancurkan wilayah itu selama masa kepresidenan Bolsonaro yang penuh bencana lingkungan dari tahun 2019-2023.

Membajak desa-desa adat, mengusir petugas kesehatan, meracuni sungai dengan merkuri, dan mendorong apa yang oleh penerus kirinya, Luiz Inácio Lula da Silva. 

Beberapa penambang ilegal bergegas masuk ke dalam hutan dan ke sumur menghindari upaya penangkapan melihat patroli pasukan elite khusus Brazil. 

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2023, Hong Kong Cabut Aturan Wajib Gunakan Masker

"Penambang ilegal di tanah Yanomami sudah selesai," ujar salah satu pasukan khusus.

Beberapa pasukan khusu berpakaian kamuflase yang menjadi pejuang hutan hujan yang timnya telah mempelopori upaya untuk mengusir para pencari emas sejak awal Februari.

Penggerebekan di Xitei ini didasari sebagai upaya bersejarah untuk mengusir penambang dari tanah Yanomami dan menyelamatkan Amazon setelah empat tahun kekacauan, kriminalitas, dan pertumpahan darah seperti yang membuat jurnalis Inggris Dom Phillips dan spesialis Pribumi Bruno Pereira dibunuh Juni lalu.

Pasukan khusus ini bergerak melakukan patroli tepat jam 11 pagi menggunakan dua helikopter Tupai dan bergerak ke barat daya menuju Xitei di mana mereka telah melihat serangkaian ranjau selama penerbangan pengawasan pada hari sebelumnya.

Baca Juga: China Bantah Tudingan Amerika Serikat Atas Teori Kebocoran Asal Usul Covid-19

"Wilayah ini benar-benar hancur ... ada desa-desa yang sekarang benar-benar dikelilingi oleh tambang," kata salah satu pasukan khusus bernama Jari. 

Beberapa menit melakukan patroli target pertamanya mulai terlihat. Helikopter-helikopter turun di titik yang sudah di tentukan yang dipenuhi awan menjadi gas kuning kecoklatan di hutan tempat para penambang menjarah emas dari tanah Yanomami yang dilindungi.

Para penambang melarikan diri meninggalkan peralatan mereka di lubang berlumpur di mana sungai kecil pernah mengalir.

"Mereka pergi dengan tergesa-gesa, hanya beberapa hari yang lalu," kata Finger saat krunya berjalan dengan susah payah melalui perkemahan mereka yang sepi.

Baca Juga: Abby Choi Model Cantik Asal Hongkong Dibunuh oleh Empat Orang Tidak Dikenal

Pasukan khusus Brazil tersebut membakar beberapa alat yang digunakan penambang tesebut dan melanjutkan patroli menyusuri hutan wilayah Yanomami.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler