Amerika Serikat Pastikan Tidak Kirimkan Jet F-16 ke Ukraina

27 Februari 2023, 20:51 WIB
Amerika Serikat yang menolak untuk mengirimkan bantuan pesawat jet tempur F-16 ke Ukraina. /

RINGTIMES BALI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung satu tahun, namun keteegangan antar kedua belaah pihak masing berlangsung.

Tidak hanya Rusia dan Ukraina saja tetapi negara negara yang membantu juga mengalami hal serupa.

Ukraina baru-baru ini mendapat dukungan dari negara-negara Baltik dan Polandia untuk jet tempur Barat, sedangkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris terus menolak untuk memasok pesawat tempur ke Kyiv.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang minggu lalu melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv untuk menegaskan kembali dukungan AS, mengatakan pada Jumat, 24 Februari 2023 bahwa dia untuk saat ini terus mengesampingkan penyediaan jet F-16 ke Ukraina.

Baca Juga: Kapal Migran Tabrak Karang, Korban Jiwa Hampir 60 Orang

Keputusan dari Joe Biden dipertegas kembali pada hari Minggu, 26 Februari 2023 di Gedung Putih oleh penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.

Keputusan ini mendapat reaksi keras dari anggota parlemen GOP, beberapa di antaranya ingin Amerika Serikat menyediakan pesawat militer ke Ukraina dan yang lain ingin pemerintah tidak terlalu fokus pada perang dan lebih pada masalah domestik.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul (R-Texas) mengatakan bahwa jika AS menyediakan jet tempur dan artileri jarak jauh, Ukraina bisa semakin dekat untuk mengakhiri perang. 

McCaul, yang memimpin delegasi ke Kyiv hanya satu hari setelah kunjungan Biden, mengatakan bahwa F-16 akan dapat melakukan perjalanan ke Ukraina dengan "kecepatan tinggi" dan "menjatuhkan target."

Baca Juga: Ketua Bangkir Teknologi Miliader China, Bao Fan Menghilang Secara Misterius

“Saya berada di Konferensi Keamanan Munich, bertemu dengan banyak pejabat tinggi militer, termasuk komandan sekutu tertinggi kami," kata anggota kongres dikutip dari Huffpost, Senin, 27 Februari 2023.

mereka semua mendukung kami menempatkan tidak hanya F-16 tetapi artileri jarak jauh untuk menghancurkannya. Drone Iran di Krimea,” sambungnya.

Kekhawatiran atas pengiriman jet tempur AS ke Ukraina muncul ketika ketegangan meningkat tentang apakah China akan mengirim bantuan militer untuk membantu Rusia memenangkan perang. 

McCaul menyebut hubungan Rusia dan China sebagai "aliansi yang tidak suci" dan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas pertemuan yang akan datang antara Putin dan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Bertemu di Yordania, Israel dan Palestina Sepakat untuk Kurangi Kekerasan

“Ketika China berbicara secara retoris tentang perang di Ukraina, mereka mengikat diri mereka sendiri, karena mereka tahu bahwa melibatkan Rusia dalam perang di Ukraina ini akan mengasingkan sejumlah besar negara tempat mereka bekerja keras untuk menjaga hubungan baik,” katanya.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Huffpost.com

Tags

Terkini

Terpopuler