RINGTIMES BALI - Raden Ridha Wirahman P, selaku Chief Operating Officer (COO) PT Jaswita Jabar, mengatakan bahwa merupakan salah satu hal yang menarik sebuah konsep wisata berkelanjutan dengan mengajak wisatawan kembali ke alam serta sesuai dengan keadaan kabupaten maupun kota di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Raden Ridha Wirahman P, usai seminar nasional secara hybird, mengenai peluang industri pariwisata Indonesia pasca pandemi Covid-19 di IICC Botani Square Bogor, Sabtu.
Membangkitkan ekonomi dan pariwisata melalui kolaborasi dengan warga setempat merupakan salah satu konsentrasi bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, Jaswita Jabar dalam mengembangkan desa wisata.
Baca Juga: TNI AL Berhasil Menangkap Tentara Gadungan yang Menipu Hingga 500 Juta Rupiah
"Jadi memang kami salah satunya, konsentrasi ke desa wisata. Sudah ada beberapa yang mendapat penghargaan, semoga ke depan lebih banyak lagi," ungkap Raden Ridha dikutip dari Antara News.
Dengan cara menerapkan sistem ekowisata dapat mengembalikan kembali kecintaan masyarakat terhadap keasrian di tengah kehidupan perkotaan dengan aktivitas yang padat, hal ini disampaikan oleh Raden Ridha Wirahman, memotivasi.
Setelah begitu nantinya masyarakat akan merasa betah berada di kampung halamannya sendiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa selama ini masyarakat banyak pergi ke luar kota, dengan mengembangkan desa wisata akan berganti menjadi mempunyai rasa ingin mengembangkan desanya dan menjaga ekositem lingkungannya.
Sudah ada delapan desa yang mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 lalu, di Jawa Barat.
Baca Juga: Kemenkes RI Keluarkan Peringatan Waspada KLB Flu Burung
Delapan desa tersebut adalah Desa Wisata Gegesik Kulon di Cirebon sebagai peringkat kedua konten kreatif, Desa Wisata Alamendah di Bandung mendapat peringkat kedua desa digital.
Diketahui bahwa Desa Wisata Saung Ciburial di Garut meraih peringkat tiga toilet umum bersih, Sedangkan Desa Wisata Cisande di Sukabumi mendapat peringkat kelima toilet umum bersih.
Kemudian ada Desa Wisata Cibuntu di Kuningan mendapat peringkat ketiga inspiratif, Desa Wisata Hanjeli peringkat ketiga wisata rintisan dan Desa Wisata Situs Gunung Padang mendapat terbaik ketiga toilet bersih.
Diharapkan dengan hal tersebut menjadi motivasi desa-desa lainnya di Jawa Barat bisa mengikuti dan bisa lebih mengembangkan desanya, serta dapat bekerjasama dengan masyarakatnya untuk lebih mengembangkan potensi yang ada di desa masing-masing menjadi lebih baik.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.