Akibat Cuaca Buruk BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter

17 Februari 2023, 14:59 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi 2,5 Sampai 4 Meter ancam wilayah Indonesia /instagram/@imam_bhr

RINGTIMES BALI - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa perairan di Indonesia pada 17-18 Februari 2023. 

Kepala Pusat Meteorologi Kelautan BMKG, Eko Prasetyo, mengimbau masyarakat yang tinggal dan bekerja di wilayah pesisir yang beresiko gelombang tinggi untuk tetap waspada. 

Menurut BMKG, dilansir dari Instagram @infobmkg pola angin di wilayah Indonesia menyebabkan potensi gelombang tinggi.

Pola angin di Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot. 

Baca Juga: Info Banjir Solo: Brimob Polda Jateng Evakuasi Warga Dengan Perahu Karet

Sedangkan di Indonesia bagian selatan, pola angin dominan bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot. 

Daerah yang rawan gelombang setinggi 2,5-4 meter antara lain Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumbawa, perairan selatan Banten-Sumbawa. 

Selat Bali-Lombok-Alas, perairan selatan Pulau Sumba, perairan selatan Banten-NTT di Samudera Hindia, perairan utara Anambas-Kepulauan Natuna, perairan sekitar Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bagian utara, perairan sekitar Halmahera, dan Laut Halmahera. 

Penting bagi orang yang tinggal dan bekerja di area ini untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka selama periode gelombang tinggi ini. 

Baca Juga: 5 Hal yang Meringankan Vonis Bharada E dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

Untuk mengantisipasi gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau nelayan dan kapal untuk berhati-hati dan menghindari berlayar di wilayah terdampak selama periode tersebut. 

Masyarakat pesisir dan wisatawan juga disarankan untuk menjauh dari garis pantai dan menghindari aktivitas berbasis air hingga kondisi cuaca membaik. 

BMKG juga mengimbau instansi pemerintah terkait untuk mengambil langkah preventif guna meminimalisir potensi dampak gelombang tinggi terhadap infrastruktur pesisir, seperti pelabuhan, gedung, dan jembatan. 

Ini termasuk memperkuat struktur yang rentan terhadap kerusakan dari ombak dan memastikan bahwa rencana evakuasi tersedia untuk masyarakat pesisir jika terjadi keadaan darurat.

Baca Juga: Sah! Biaya Haji 2023 Ditetapkan Rp49,8 Juta yang Dibebankan pada Jamaah, Begini Rinciannya

Penting untuk dicatat bahwa gelombang tinggi bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan harta benda bahkan korban jiwa. 

Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan mengikuti saran dan peringatan yang diberikan oleh BMKG dan otoritas terkait lainnya. 

Peringatan tersebut berdasarkan pola angin di wilayah Indonesia yang menimbulkan potensi gelombang tinggi.

Maka penting bagi orang yang tinggal dan bekerja di daerah pesisir untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. 

Untuk memastikan keselamatan mereka selama periode gelombang tinggi ini, dan bagi lembaga pemerintah terkait untuk mengambil tindakan pencegahan guna meminimalkan dampak potensial terhadap infrastruktur pesisir.***  

 Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler