Indonesia Kirim Misi Kemanusiaan ke Salah Satu Provinsi di Turki

13 Februari 2023, 07:45 WIB
moment persiapan akhir pesawat Hercules C-130 /twitter/@kemenlu_RI/

RINGTIMES BALI - Sehari setelah terjadinya gempa di Turki, KBRI mendapat kehormatan kepercayaan dari Kedutaan Besar Republik Turkey, untuk mendukung operasi bantuan bencana yang sedang berlangsung di wilayah yang terkena dampak gempa Turkey. 

Selanjutnya KBRI mengumpulkan kemungkinan bantuan yang dapat diberikan oleh pihak Indonesia, otoritas Turkey telah mengidentifikasi area permintaan bantuan. 

Setelah melakukan kordinasi dengan pemimpin AFAD, akhirnya tim misi kemanusiaan dari Indonesia akan beroperasi di provinsi Antakya, karena kepadatan penduduknya diyakini banyak korban meninggal dan luka berat disana. 

Baca Juga: Jerman Menawarkan Visa Sementara Bagi Korban Gempa Turki dan Suriah

Misi kemanusiaan yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu penanganan pasca gempa bumi di Turki, Antakya sebuah kota tua dan padat penduduk di wilayah tenggara Turki. yang menjadi tempat operasi. 

“Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI di hari pertama gempa, Tim KBRI sudah berada di empat daerah paling terdampak di hari kedua gempa, sebelum ada satu pun perwakilan asing yang ke daerah-daerah tersebut,” kata Igbal dalam keterangan yang dikutip dari Twitter @IndonesiaAnkara pada 13 Februari 2023.

“Selain mengevakuasi WNI, kami juga membuat penilaian di lapangan untuk mengidentifikasi daerah yang paling terdampak dan akan menjadi target Misi Kemanusiaan Indonesia,” tutur Igbal, melanjutkan. 

Baca Juga: Bantuan Suriah Terhambat Oleh Perang Saudara, Turki Memulai Tindakan Hukum

KBRI Ankara akan menyiapkan dukungan teknis dan perijinan bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi tim selama bertugas di Provinsi Antakya. 

Misi kemanusiaan dari Indonesia akan dikoordinasikan oleh BASARNAS dan BNPB, dengan dukungan Kementerian Luar Negeri RI.

Pada gelombang pertama dua pesawat bantuan Boeing 737 membawa personil gabungan dari BNPB, Basarnas, Kemlu dan Kemhan, serta Herkules C-130 membawa barang bantuan diantaranya berupa alat kesehatan. 

Baca Juga: Update Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah, Erdogan Ungkap Kesulitan Evakuasi Korban di Suriah

Sedangkan gelombang Kedua akan tiba 1 pesawat Airbus A330-300 pada tanggal 14 Februari 2023, yang akan membawa sekitar 110 personil medis kedaruratan (Emergency Medical Team) dan 35 ton bantuan kemanusiaan sesuai permintaan pihak Turki. 

Sesuai hasil koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan Kemlu dan KBRI Ankara, pada tahap awal Misi Kemanusiaan Indonesia akan mendirikan 10 tenda komando yang akan digunakan oleh AFAD maupun Tim Indonesia di Antakya, serta 25 tenda keluarga. 

Seluruh misi kemanusiaan akan mendarat di kota Adana, salah satu daerah terdampak bencana yang bandaranya masih berfungsi.

Baca Juga: Penggalang Dana untuk Suriah, Turki Mencoba Berikan Bantuan

Dari Adana, misi kemanusiaan Indonesia akan bergerak ke Provinsi Hatay, daerah paling terdampak oleh gempa. 

Dukungan logistik yang diperlukan Tim Kemanusiaan selama operasi, juga koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di wilayah yang akan menjadi target operasi. 

Sementara Gelombang Keempat akan tiba 1 pesawat Airbus A330-300 yang akan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan tahap akhir. 

Termasuk rumah sakit lapangan, 200 genset, tenda pengungsi, selimut, obat-obatan dan beberapa keperluan kedaruratan lainnya.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler