RINGTIMES BALI - Korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan barat laut Suriah telah melampaui 33.000 saat upaya penyelamatan terus berlanjut, pada Minggu 12 Februari 2023, waktu setempat.
Jumlah kematian di Turki naik menjadi 29.605 pada Minggu, sementara lebih dari 4.500 orang tewas di Suriah.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan seorang bayi diselamatkan dari puing-puing di provinsi Hatay 150 jam setelah gempa melanda wilayah tersebut.
Baca Juga: Penggalang Dana untuk Suriah, Turki Mencoba Berikan Bantuan
PBB mengatakan hingga 5,3 juta orang di Suriah mungkin kehilangan tempat tinggal setelah gempa bumi, sementara hampir 900.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di Turki dan Suriah.
Pemerintah Suriah telah menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dilanda gempa di luar kendalinya, menurut media pemerintah.
Turki mengatakan sedang bekerja untuk membuka dua rute baru ke bagian Suriah yang dikuasai pemberontak.
Baca Juga: Bos WANGER: Rencana Rusia Untuk Merebut Ukraina Timur Bisa Memakan Waktu Dua Tahun
Para pelayat dari sebuah kota di Siprus Utara telah menguburkan 39 orang terakhir, termasuk 24 anak-anak, yang tewas dalam gempa minggu lalu saat berada di Turki untuk turnamen bola voli sekolah.
Anak-anak berusia 11 hingga 14 tahun, empat guru, sepuluh orang tua dan seorang pelatih, tewas ketika hotel mereka di kota tenggara Adiyaman runtuh, mengubur mereka di bawah gundukan puing.