Penggalang Dana untuk Suriah, Turki Mencoba Berikan Bantuan

- 12 Februari 2023, 18:30 WIB
Potrait anak-anak korban gempa bumi sedang mendapat pengobatan di rumah sakit
Potrait anak-anak korban gempa bumi sedang mendapat pengobatan di rumah sakit /Twitter/@RTErdogan/

RINGTIMES BALI - Kelompok kemanusiaan yang bekerja di Turki selatan dan Suriah barat laut memperingatkan bahwa gempa hari Senin akan memiliki 'ekor panjang'.

Berbagai kebutuhan yang membutuhkan sumbangan selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, setelah misi penyelamatan dan pemulihan berakhir.

“Kami dapat melakukan distribusi besar-besaran makanan dan selimut ke lebih dari 500 keluarga,” dari salah satu gudang mereka segera setelah gempa, kata Avril Benoît, direktur eksekutif Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières USA. Organisasinya menyimpan persediaan darurat jika terjadi bencana besar.

Baca Juga: Bos WANGER: Rencana Rusia Untuk Merebut Ukraina Timur Bisa Memakan Waktu Dua Tahun

“Keadaan darurat seperti ini membutuhkan waktu yang lama, baik untuk yang terluka akibat gempa, tetapi juga untuk manajemen penyakit kronis, memastikan mereka memiliki akses ke obat-obatan mereka,” kata Benoit.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan mereka memiliki 5.200 sukarelawan yang dimobilisasi di kedua sisi perbatasan Suriah-Turki, dengan operasi Turki menjadi lebih kuat dan lebih siap karena program jangka panjangnya untuk mendukung pengungsi Suriah. 

Menurut juru bicara badan manajemen bencana Turki, AFAD, penyebab tingkat kerusakan yang sangat besar yang disebabkan oleh gempa bumi hari Senin adalah lamanya gempa.

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Penyelamatan berlanjut saat jumlah kematian mencapai 25.000

Gempa pertama dengan magnitudo 7,8 berlangsung selama 65 detik, sedangkan yang kedua terjadi beberapa jam kemudian, berlangsung selama 45 detik, menurut AFAD.

“Kita berbicara tentang gempa bumi yang berlangsung lebih dari dua menit. Inilah mengapa kami melihat tingkat bencana ini di area seluas sekitar 110 kilometer persegi [42 mil persegi], tempat tinggal 13,5 juta orang,” lapor Koseoglu.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x