Update Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah, Erdogan Ungkap Kesulitan Evakuasi Korban di Suriah

- 9 Februari 2023, 09:50 WIB
Potret saat presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi lokasi gempa
Potret saat presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi lokasi gempa /Instagram/@rterdogan/

RINGTIMES BALI - Pada hari Selasa, Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi, sementara lembaga bantuan bergulat dengan logistik yang rumit untuk mengirimkan bantuan darurat ke Suriah yang dilanda perang. 

Setidaknya lebih dari 8.574 orang tewas di Turki, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu, dan setidaknya 2.530 telah tewas di Suriah, dan lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara. 

Dilaporkan Erdogan telah melakukan perjalanan ke beberapa daerah yang paling terkena dampak, pertahanan Sipil Suriah atau Helm Putih memimpin upaya untuk menyelamatkan orang-orang yang terkubur di bawah puing-puing di daerah yang dikuasai pemberontak akibat gempa di Suriah mengatakan belum menerima bantuan sejauh ini. 

Update Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah

Situasi pasca gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 SR
Situasi pasca gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 SR REUTERS

"Tidak ada bantuan yang masuk [Suriah utara] melalui salah satu koridor,” ungkap Abdul Razzak Kentar, manager program Pertahanan Sipil Suriah dikutip dari laman Al Jazeera pada 9 Februari 2023. 

Responden pertama dari kelompok yang dibentuk satu dekade lalu untuk menyelamatkan nyawa warga sipil selama perang saudara Suriah beraksi Senin pagi ketika gempa berkekuatan 7,8 mengguncang Turki dan Suriah. 

Baca Juga: WHO Kirim Tenaga Medis ke Zona Gempa Turki dan Suriah

"Hanya tim teknis Mesir yang terdiri dari dua puluh orang, termasuk dokter, tanpa peralatan, masuk melalui perlintasan Bab al-Hawa. Semua penyeberangan, menurut pernyataan resmi telah dibuka – Bab al-Hawa, Jarabulus, dan Bab al-Salamah," ucapnya.

"Tapi, untuk pertahanan sipil, sejauh ini kami belum menerima bantuan internasional atau non-internasional. Kami masih bekerja dengan cadangan dan bantuan dari organisasi lokal yang beroperasi di wilayah utara yang dikuasai pemberontak,” tambah Kentar. 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x