Update Fakta Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas di Madiun, Jawa Timur

10 Februari 2023, 08:14 WIB
foto saat pelaku diamankan polisi /Instagram/@pmjnews/

RINGTIMES BALI - Seorang ibu rumah tangga di Madiun tega membakar bayi miliknya yang baru lahir, bayi tersebut ditemukan sudah meninggal dunia, Senin malam. 

Pelaku sendiri adalah IS (38) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ia membakar bayi miliknya hingga tewas pada 6 Februari malam. 

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa memeriksa pelaku IS karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di RSUD Dolopo Kab. Madiun, informasi awal pelaku tega membakar bayi miliknya sendiri karena malu. 

Baca Juga: 26 Personel Polri Diturunkan Bantu Tangani Gempa Turki dan Suriah

"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa kemarin, perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku dirumahnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton dikutip dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023. 

"Untuk sementara motif perbuatan pelaku masih didalami petugas satuan Reskrim," tambahnya. 

Kepala urusan Kaur umum desa Ngranget, Sarno mengatakan perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang selalu tertutup sejak empat hari sebelumnya. 

"Kejadian pembakarannya Senen kemarin, warga curiga pintu yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," kata Sarno. 

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik 5,4 Guncang Jayapura, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Saat warga mengetuk pintu rumah tersebut, pelaku tidak memberikan respon, sehingga warga mendobrak pintu dan mendapati pelaku IS melarikan diri. 

Warga yang mendobrak kaget karena melihat ada bayi yang sedang dibakar diatas tungku, diperkirakan bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hati sebelumnya. Saat diketahui warga kondisi bayi sudah meninggal dan tubuhnya rusak karena terbakar 70 persen. 

Kepada penyidik, pelaku IS mengaku tega membakar bayinya yang baru dilahirkan, karena merasa sakit hati dengan tuduhan suaminya bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain. 

Sedangkan dalam mengungkap penyebab kematian bayi, polisi akan mengautopsi jasad bayi malang tersebut. Jasadnya pun sudah diambil dari malam untuk melancarkan proses autopsi, sesuai dengan rencana autopsi akan dilakukan di Labfor Nganjuk. 

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Media Tahu dalam Rayakan HPN 2023, Jokowi: Pers Tidak Baik-baik Saja

Sementara Kasat Reskrim AKP Danang Eko Abrianto menambahkan autopsi akan dilakukan di Lapfor Nganjuk, kondisi bayi itu sudah hangus terbakar. 

"Sejauh ini ada banyak enam saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus pembakaran bayi," ujar kepala satuan Reskrim Polres Madiun.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler