BMKG: Gunung Karangetang Naik Level lll Siaga Potensi Ancaman Bahaya

9 Februari 2023, 11:12 WIB
Terpantau guguran lava Gunung Karangetang pada malam hari /Instagram/@socialdisaster.rescue/

RINGTIMES BALI - Pada hari Rabu 7 Februari 2023, pukul 16.00 WIB, BMKG secara resmi menaikan status Gunung Karangetang, Kab Sitaro, Sulawesi Utara dari level ll (waspada) menjadi level lll (siaga) akibat peningkatan aktivitas. 

Gunung Karangetang juga dikenal dengan nama Api Siau, salah satu gunung api teraktif di Indonesia, memiliki dua puncak dengan ketinggian 1827 mdpl di puncak sebelah selatan dan 1784 mdpl disisi puncak utara. 

Pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan gunung Karangetang, oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

 Baca Juga: Tahun 2023 Diprediksi Dihantam Resesi, Berikut Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara menghimbau masyarakat, wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mendekati dalam radius 2,5 km pada sisi utara dan selatan. 

"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. 

Aktivitas vulkanik gunung Karangetang dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava yang terus terjadi pada kawah utama atau bagian selatan. 

Baca Juga: Cegah Inflasi, Disperindag Kota Denpasar Gelar Pasar Murah, Ini Jadwalnya

Karakteristik erupsi Gunung Karangetang berupa eksplosif tipe strombolian serta perkembangan kubah lava yang sering terjadi guguran lava. 

Risiko bahaya semakin tinggi karena dekat dengan pemukiman penduduk yang berjarak kurang lebih 4 kilometer, erupsi gunung ini adalah erupsi efusif atau lelehan lava. 

Masyarakat ataupun BNPB, BPBD Sulawesi Utara dan instansi terkait, dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Karangetang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses. 

Baca Juga: KPU Bali Rekrut 13 Ribu Pantarlih Jelang Pemilu 2024

Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai berhulu dari puncak gunung, agar berhati-hati mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar. 

Masyarakat terus dihimbau agar tidak panik tapi tetap waspada, hingga kini warga disekitar kaki gunung masih berada dirumah masing-masing atau belum ada posko pengungsian.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler