Redam Gejolak Harga Beras, Perum Bulog Siap Edarkan 3.000 Ton ke Pasar Tradisional di Bali

20 Januari 2023, 11:40 WIB
/minthu/Pixabay/minthu

 

RINGTIMES BALI - Sebanyak 3.000 ton beras medium disiapkan Perum Bulog Kanwil Bali untuk disalurkan ke Pasar Tradisional di wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Bali Budi Cahyanto di Denpasar, Kamis kemarin.

"Perum Bulog Kanwil Bali telah menyiapkan stok beras medium sebesar 3.000 ton untuk didistribusikan dalam kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bali yang dilaksanakan melalui berbagai saluran," kata Budi dikutip dari laman Antaranews pada Jumat, 20 Januari 2023.

Baca Juga: Harga Gorengan Naik Imbas Penyesuaian HET LPG 3 Kilogram di Bali

Penyediaan beras medium tersebut telah sesuai dengan arahan pemerintah sebagai upaya Perum Bulog dalam meredam gejolak harga beras, ungkap Budi. 

Budi juga menjelaskan bahwa tim Bulog telah siap dalam usaha penyaluran beras sesuai dengan daerah tujuan. 

"Seluruh tim Bulog Bali siap untuk menyalurkan beras medium ke seluruh pasar tradisional maupun melalui kegiatan pasar murah ke seluruh Bali," ujar Budi.

Lanjutnya, Budi menyampaikan bahwa hal ini juga untuk memastikan program pemerintah SPHP (operasi pasar) agar semakin digencarkab lagi.

Baca Juga: Perimna Beri Tanggapan Viral Krisis Air Bersih di Sidemen Karangasem

Diketahui sebelumnya program SPHP tersebut telah berjalan lancar pada tahun 2022. 

"Melalui program SPHP kami harapkan beras medium ini dapat tersebar ke seluruh masyarakat di Bali dengan harga yang terjangkau yaitu sebesar Rp9.450 per kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah," jelas Budi. 

Untuk menjaga pasokan beras yang ada di Provinsi Bali agar tetap stabil dan terjamin ketersediaanya maka penyaluran beras medium ini direncanakan bergerak terus menerus.

Upaya tersebut juga dilakukan untuk menjaga agar harga beras di pasaran tidak melambung tinggi.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan HET Gas LPG 3 Kilogram di Bali Tembus Rp18 Ribu: Harga Barang Lain Naik

Budi menyadari, saat ini harga beras sudah mengalami kenaikan, sebab itu ia mengimbau agar masyarakat tidak panik karena stok beras di Perum Bulog masih cukup.

Bahkan, lanjut dia, stok yang saat ini dimiliki Provinsi Bali masih terbilang cukup hingga Maret 2023.

Budi mengatakan bahwa kebutuhan beras akan cukup memenuhi hingga musim panen raya tiba.

"Dukungan dari Pemprov Bali maupun dari kabupaten/kota serta stakeholder terkait juga sangat baik terhadap program SPHP ini, sehingga harapan kami beras SPHP ini dapat tersebar merata untuk seluruh masyarakat Bali" ujar Budi.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler