Bandara I Gusti Ngurah Rai Tersibuk Sepanjang 2022, Bukti Bali Sebagai Destinasi Unggulan Lokal dan Global

17 Januari 2023, 11:30 WIB
Bandara I Bukti Bali sebagai destinasi unggulan, Gusti Ngurah Rai tersibuk sepanjang 2022 /Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA/HO-Angkasa Pura I

RINGTIMES BALI - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara tersibuk sepanjang tahun 2022 sebagaimana disampaikan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dengan catatan melayani sebanyak 12,5 juta penumpang.

Faik Fahmi, Direktur Utama AP I mengatakan tingginya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara yang dilayani Bandara Ngurah Rai adalah perwujudan dari semakin meningkatnya tingkat kepercayaan diri dan minat masyarakat untuk kembali berwisata.

"Hal ini juga merupakan pertanda bahwa Bali sebagai destinasi wisata unggulan masih sangat diminati oleh warga masyarakat Indonesia dan global" kata Faik Senin kemarin, dikutip dari Antara Selasa 17 Januari 2023.

Baca Juga: Kemiskinan di Bali Menurun Sebanyak 4,53 Persen, BPS: Terendah Secara Nasional

API merinci sebanyak 12.519.809 pergerakan penumpang dan 87.558 pergerakan pesawat udara telah dilayani Bandara Ngurah Rai sepanjang tahun 2022, dari Januari hingga akhir Desember.

Pergerakan penumpang tersebut melonjak 231 persen dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar 3.778.807 pergerakan. Sementara pergerakan pesawat udara menjadi tumbuh 141 persen dibandingkan 2021 sebanyak 36.299 pergerakan.

Lalu, jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara masing-masing menyumbang 24 persen dari totak 52.294.618 pergerakan penumpang sepanjang 2022 dan 16 persen dari total 552.778 pergerakan pesawat API sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Puan Maharani dan Megawati Berharap Grand Inna Bali Beach Seperti Harapan Soekarno

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada 2021, Bandara Ngurah Rai hanya menempati urutan ketiga bandara API dengan jumlah penumpang terbanyak dengan 3,7 juta penumpang.

Jumlah ini jauh di bawah dibandingkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 6,7 juta penumpang dan Bandara Juanda Surabaya dengan 5,9 juta penumpang.

"Dengan semakin membaiknya penanganan pandemi COVID-19 secara nasional dan global serta semakin mudahnya aturan perjalanan udara domestik dan internasional, menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara" kata Faik.

Baca Juga: Ditemukan Dalam Posisi Tersangkut Sampah, Tim SAR Evakuasi Jenazah Wanita Hanyut di Sungai Bogowonto

Kemudian, AP I membeberkan jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai sepanjang 2022 terbagi menjadi 7.855.820 pergerakan penumpang rute domestik dan 4.543.402 pergerakan penumpang rute internasional, serta 120.587 pergerakan penumpang transit domestik.

Sedangkan pergerakan pesawat udara terbagi atas 61.544 pergerakan penumpang rute domestik dan 26.014 pergerakan penumpang rute internasional.

"Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat rute internasional mengalami lonjakan yang luar biasa tinggi, dari 5.619 pergerakan di 2021 menjadi 4.543.402 pergerakan di 2022 dan untuk pesawat dari 1.355 pergerakan menjadi 26.014 pergerakan di 2022" sambung Faik.

Baca Juga: Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J: Kuat Ma'ruf Dituntut 8 Tahun Penjara

AP I pun bersyukur atas aktivitas penerbangan yang saat ini berangsur-angsur pulih. Hal itu tercermin langsung di bandara-bandara API yang mayoritas merupakan bandara dengan destinasi pariwisata.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara yang pertama kali ditetapkan oleh pemerintah sebagai pintu masuk wisatawan internasional pada masa pandemi COVID-19, tepatnya pada Maret 2022 lalu. Sejak saat itu, jumlah pergerakan penumpang rute internasional yang masuk ke Bali terus mengalami pertumbuhan setiap bulannya dengan rata-rata pertumbuhan bulanan sebesar 58 persen pada rentang Maret hingga Desember 2022" ujar Faik.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler