Gempa Mematikan Sudah Terjadi di Indonesia Sebanyak 45 Kali, BMKG: Akibat Sesar Aktif

1 Desember 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi BMKG ungkap gempa mematikan sudah terjadi di Indonesia sebanyak 45 kali. /PIXABAY/Angelo_Giordano

RINGTIMES BALI – Telah terjadi 45 kali lebih gempa bumi mematikan yang terjadi di Indonesia dikarenakan aktivitas sesar aktif, hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Di Indonesia sudah terjadi lebih dari 45 kali gempa mematikan (deadly earthquake) akibat sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip dari Antara pada 1 Desember 2022.

Daryono juga menyatakan bahwa gempa karena sesar aktif tersebut sebagai besar sumbernya adalah di wilayah daratan yang dekat permukiman.

Baca Juga: Trauma, 5 Korban Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa

“Sebagain sumber gempa sesar aktif ini terletak di daratan dekat pemukiman,” ujar Daryono.

Daryono menjelaskan BMKG telah mencatat kejadian gempa bumi mematikan telah ada milau tahun 1674 hingga 21 November 2022 pada peristiwa bencana alam yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibat dari gempa bumi sesar aktif yang menyebar dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga ke Papua tersebut telah memakan jumlah korban jiwa yang bervariasi ungkap Daryono.

Baca Juga: FHISIP UT Gelar Studium Generale di Bali, Dorong dan Motivasi Para Pelaku UMKM Pasca Pandemi

Peristiwa baru-baru ini yakni terjadinya gempa bumi yang menimpa wilayah Cianjur juga disebabkan karena sesar Cimandiri.

Sesar Cimandiri membujur dari Pelabuhan Ratu hingga ke Padalarang, gempa susulan dengan magnitudo terkecil 1,0 dan terbesar 4,2 juga masih tercatat sebanyak 343 kali terjadi hingga Rabu, 30 November 2022.

Gempa yang terjadi di Cianjur memiliki magnitudo 5,6 dengan pusat gempa di darat dengan kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, telah mengakibatkan korban baik manusia serta rumah dan bangunan warga yang rusak.

Baca Juga: Hasil Verifikasi Pasca Masa Sanggah Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Jawa Timur

Proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh pemerintah hingga hari ke sepuluh pada Rabu, 30 November 2022 petang tercatat sebanyak 329 korban meninggal dunia.

Sedangkan korban yang masih dalam proses pencarian dengan status hilang tinggal dua belas orang, untuk korban luka tercatat 595 orang dan 62 orang dengan luka berat, hingga kini para korban gempa bumi masih dirawat di rumah sakit.

108.720 orang tercatat harus mengungsi yang terdiri dari 52.987 orang berjenis kelamin laki-laki serta 55.733 perempuan, berada pada titik-titik pengungsian yang terdata ada 39.985 titik.  

Baca Juga: Satu Keluarga di Magelang Meninggal, Polisi Tetapkan Pelaku dan Dugaan Awal Kematian

Namun, warga sudah dapat tenang karena BMKG menyatakan bahwa aktivitas gempa bumi di Cianjur terus melemah.

Meski warga sudah dapat pulang ke rumahnya masing-masing tetapi, dengan catatan kondisi bangunan rumah tidak mengalami kerusakan struktur. ***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler