Penyair Soni Farid Maulana Meninggal Dunia, Deretan Karyanya Ini Jadi Kenangan

RINGTIMES BALI - Dunia sastra Indonesia berduka hari ini. Penyair Soni Farid Maulana dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 27 November 2022, dini hari.

Lahir di Tasikmalaya pada 19 Februari 1962, Soni Farid Maulana meninggal di usia 60 tahun.

Sebagai seniman sastra, ia pernah bekerja sebagai Wartawan di Pikiran Rakyat, Bandung. Di media tersebut dirinya bergabung pada akhir Februari 1990 lalu.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Kunjungi Perpustakaan Bibliotheca di Mesir, Bentuk Kerjasama Jawa Timur dan Alexandria

Menurut media Pikiran Rakyat @pikiranrakyat, Minggu 27 November 2022, kabar meninggalnya Soni disampaikan langsung oleh rekan sekaligus penulis Nandang R. Pamungkas.

Semasa hidup, sang penyair merupakan alumni ASTI Bandung yang saat ini telah berubah nama menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Soni lulus pada 1986 silam.

Cukup lama berkiprah di dunia kepenulisan, ia pernah menerima penghargaan Anugerah Jusnalistik Zulharmas PWI Pusat, periode 1999 - 2000. Namanya tercatat dalam banyak karya yang telah diciptakannya.

Baca Juga: Hadirkan JKT48 Sebagai Bintang Tamu, Ribuan Pengunjung Ramaikan D’JAFU 11th

Dikutip dari Instagram @langgampustaka.institut, Minggu, 27 November 2022, berikut Karya Tunggal yang pernah diciptakan Soni Farid Maulana :

1. Variasi Parijs vas Java (PT.Kiblat Buku Utama, 2004).

2. Secangkir Teh (PT. Grasindo, 2005).

3. Sehampar Kabut (Ultimus, 2006).

4. Angsana (Ultimus, 2007).

Baca Juga: Peringati Hakordia Melalui Permainan Tradisional Meong-Meong, SD 17 Dauh Puri Tuai Pujian KPK

5. Pemetik Bintang (PT Kiblat Buku Utama, 2008).

6. Peneguk Sunyi (PT Kiblat Buku Utama, 2009).

7. Mengukir Sisa Hujan (Ultimus, 2010).

8. Disekap Hujan (Kelir, 2011).

9. Telapak Air (KSLS, 2013).

10. Arus Pagi (Rumah Baca Ilalang, 2015).***