RINGTIMES BALI - Warga Negara Asing (WNA) asal Kanada berinisial IDL ditemukan tidak bernyawa di dasar kolam villa, Sabtu, 24 September 2022.
Lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berada di salah satu villa daerah Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas melalui Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan bahwa diduga kematian IDL disebabkan oleh penyakit parkinson yang dideritanya.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi WNA Asal Prancis yang Terhantam Ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida
"Dugaan tersebut sesuai dengan temuan obat-obatan di dalam tas korban serta temuan 2 brosur terkait penyakit parkinson di kamarnya," ungkap Sukadi, 24 September 2022.
Selain itu, dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan dari pacar korban, Tasha Anita Ripley yang mengatakan bahwa korban telah menderita penyakit parkinson selama 15 tahun.
"Sekitar 4 tahun belakangan ini, penyakitnya makin parah. Itu sebabnya korban terus bawa obat-obatan di dalam tasnya," tutur Sukadi.
Baca Juga: Polda Bali Ungkap Meninggalnya WNA Asal Peru yang Jadi Tahanan Narkotika
Penemuan jenazah IDL ini, ditemukan pertama kali oleh Tasha Anita Ripley serta I Komang Arief Tri Sanjaya sebagai tour guide.
"Awalnya pada Sabtu, 24 September 2022 sekira pukul 11.30 WITA, Komang Arief mendatangi villa untuk menjemput dua tamu asal Kanada tersebut untuk touring," katanya.
Komang Arief mengetuk pintu villa tapi tak ada yang menjawab. Berselang 5 menit pintu tersebut terbuka dan mendapati hanya Tasha Anita saja yang di sana, sedangkan si korban tidak ada.
Baca Juga: Update WNA Korea Selatan yang Hilang Saat Snorkeling di Nusa Penida, Ditemukan Telah Meninggal Dunia
Akhirnya, mereka berdua mencari IDL di sekitar villa. Tak lama kemudian, Tasha mendapati IDL berada di dasar kolam renang dan sudah tidak bernyawa.
"Korban ditemukan dalam posisi tengadah dengan kepala ke arah selatan dan kedua kaki ke arah utara, batang hidung mengeluarkan darah, memakai celana pendek boxer hitam, memakai kaos warna putih, menggendong dua tas ransel, serta tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban," jelasnya.
Menurut keterangan dari Sukadi, korban kini telah di berada di Rumah Sangkit Sanglah serta sedang menghubungi ke pihak keluarga dan konsulat Kanada di Bali.*