Pemerintah Batasi Distribusi LPG 3 Kg dan Gencarkan Program Konversi Kompor Listrik

17 September 2022, 08:04 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa pemerintah siap membatasi pendistribusian LPG 3 kg dan menggencarkan konversi kompor listrik. /YouTube Sekretariat Presiden

RINGTIMES BALI – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bahwa pemerintah sudah siap membatasi pendistribusian LPG 3 kg.

Pembatan jumlah tabung gas melon yang selama ini masuk ke dalam kategori subsidi rencananya akan dilaksanakan secara bertahap.

Arifin lanjut menjelaskan bahwa saat ini pemerintah dan PT PLN (Persero) sedang mengupayakan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik atau induksi untuk rumah tangga.

Baca Juga: Hadiri Rapat Paripurna dengan Mobil Listrik, Gubernur Koster: Nyaman, Biaya Operasionalnya Seperlima Premium

Program konversi yang tengah diupayakan oleh pemerintah tersebut adalah salah satu cara dalam rangka mengurangi subsidi LPG 3 kg.

Meskipun seperti itu, Arifin belum bisa secara pasti menyampaikan apakah LPG 3 kg akan dihapuskan seiring banyaknya terdapat produk alternatif.

Namun, dia masih mengharapkan bahwa beban subsidi LPG 3 kg yang kebanyakan masih diimpor bisa terus ditekan tiap tahunnya.

Baca Juga: Aliansi Bali Jengah Lakukan Aksi 'Berdiri Diam' Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Catur Muka Denpasar

"Diminimalkan, tapi ini kan it takes time (butuh) beberapa tahun,” kata Arifin kepada awak media, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 17 September 2022.

Setelah program konversi kompor gas menjadi kompor listrik, pemerintah juga mengandalkan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk produk substitusi impor LPG.

Selain itu, Arifin juga mengatakan bahwa proyek tersebut juga akan bisa mengurangi beban keuangan negara.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler