Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Denpasar Mulai Lakukan Sosialisasi dan Minta Warga Tidak Panik

2 September 2022, 16:24 WIB
Dinkes Kota Denpasar mulai melakukan antisipasi terhadap penyebaran cacar monyet. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mulai melakukan antisipasi terhadap penyebaran cacar monyet.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Denpasar dr.A.A.Ngr.Gd.Dharmayuda, M.Kes. ungkap antisipasi tersebut dilakukan melalui sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat.

“Kita sudah melakukan antisipasi melalui sosialisasi, kemudian pemerintah provinsi juga sudah memulai imabuan dan mulai mendeteksi suspect-suspect jikalau ada gejala-gejala yang mirip seperti cacar monyet,” ujarnya.

Baca Juga: Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kadis Kesehatan Bali: Belum Ada Vaksin untuk Menanggulangi

Selain itu, antisipasi yang dilakukan juga berupa pengecekan riwayat perjalanan keluar negeri atau daerah yang pernah ditemukan kasus positif serta dengan peningkatan surveillance atau pengawasan.

Kendati demikian, Dharmayuda meminta masyarakat untuk tidak langsung panik terhadap cacar monyet.

“Kita sebenarnya jangan panik dulu. Cacar monyet ini memang penyakit menular yang disebabkan oleh virus, tapi penularannya harus dari monyet ataupun hewan-hewan pengerat seperti tikus,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyebaran Cacar Monyet Tak Seganas Covid-19, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

Kabid P2P Dinkes Kota Denpasar menyebutkan bahwa virus cacar monyet memiliki tipikal yang bisa sembuh sendiri setelah melakukan masa inkubasi selama 21 hari semenjak kontak dengan pasien yang positif.

Adapun gejala akibat cacar monyet berbeda dengan virus-virus yang lain, yaitu dengan adanya pembengkakan kelenjar.

Yakni mulai dari wajah, kemunculan lesi-lesi yang kemudian menyebar ke seluruh badan sampai telapak tangan dan telapak kaki, hingga mulai keluarnya carian yang akan pecah dan mengering.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Cacar Monyet, KKP dan Bandara Ngurah Rai Kerja Sama Siapkan Fasilitas Thermo Scanner

“Ini kurang lebih tiga minggu kemudian mengering, dia akan sembuh sendiri. Jadi memang harus diisolasi pasiennya, tidak boleh kontak dengan orang lain, banyak minum vitamin,” kata Dharmayuda.

Ia menganjurkan agar masyarakat tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang positif cacar monyet maupun menggunakan benda-benda yang sama, seperti handuk dan pakaian.

“Tetap waspada, tetap kita protokol kesehatan. Rajinlah cuci tangan sebelum atau melakukan aktivitas apapun. Jangan pegang-pengang area wajah, tetap pakai masker juga,” tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan dalam Hadapi Cacar Monyet

“Kalau kita menyentuh barang atau apapun, harus segera mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun. Yang paling penting proteksinya adalah protokol kesehatan. Jadi jangan panik dulu untuk warga Kota Denpasar,” tutupnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler