RINGTIMES BALI - Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) RI menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak merasa khawatir atas temuan satu kasus cacar monyet di Jakarta, karena penularan virus tersebut berbeda dengan Covid-19.
Menkes Budi menjelaskan penularan cacar monyet jauh lebih susah jika dibandingkan dengan Covid-19. Cacar monyet hanya dapat ditularkan saat telah ada gejala, namun Covid-19 dapat ditularkan saat orang tidak tahu jika dia sedang sakit.
"Cacar monyet dia bintik-bintik dulu, keluar nanah, baru menular. Kalau belum keluar bintik-bintik dia gak menular," kata Menkes Budi, dikutip dari PMJ News, Senin, 22 Agustus 2022.
Baca Juga: Penyebaran Cacar Monyet Tak Seganas Covid-19, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
Terkait hal tersebut, Menkes Budi menyampaikan bahwa cacar monyet jauh lebih mudah dihindari saat gejalanya telah terlihat. Kondisi tersebut bisa diantisipasi dengan cara menjauh dan tidak berada di dekat pasien.
"Penularan cacar monyet gak semudah Covid yang ngomong saja, muncrat keluar," katanya.
Dia juga mengatakan jika tidak melakukan kontak fisik dengan pasien, maka cacar monyet tidak akan bisa tertular. Selain itu, vaksin cacar monyet sama dengan vaksin cacar pada umumnya karena virusnya tidak jauh berbeda.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bali, Tidak Berpotensi Tsunami
Menkes Budi menjelaskan, vaksinasi cacar sudah sempat diberikan kepada masyarakat Indonesia yang lahir pada tahun 1980-an. Berbeda dengan Covid-19 yang bertahan selama enam bulan, vaksin cacar bertahan seumur hidup.