RINGTIMES BALI - Para pemimpin dunia memberikan penghormatan kepada Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang, setelah dia ditembak mati saat berkampanye untuk sekutu politiknya Jumat pagi.
Fumio Kishida, perdana menteri Jepang saat ini, berlinang air mata mengutuk pembunuhan itu ketika dia muncul di hadapan wartawan Jepang setelah berita kematian Abe.
Narenda Modi, Perdana Menteri India, teman baik Abe, mengumumkan bahwa 9 Juli akan menjadi hari berkabung nasional di India sebagai tanda penghormatan yang mendalam kepada mendiang pemimpin Jepang.
Baca Juga: KJRI Osaka Imbau WNI di Jepang Tetap Tenang dan Waspada Usai Penembakan Shinzo Abe
Dalam sebuah pernyataan, Joe Biden, Presiden AS mengatakan dia terkejut, marah, dan sangat sedih dengan berita itu.
Para pemimpin Eropa termasuk Olaf Scholz, Kanselir Jerman dan Emmanuel Macron, Presiden Prancis juga menyampaikan belasungkawa mereka.
"Kami berdiri erat di sisi Jepang di jam-jam sulit ini," tulis Scholz melalui akun Twitternya dikutip dari laman TIME.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Shinzo Abe Tewas Usai Tertembak saat Pidato
"Jepang telah kehilangan perdana menteri yang hebat," kata Macron.
Charles Michel, Presiden Dewan Eropa mengecam serangan pengecut terhadap Abe, yang disebutnya sebagai teman sejati dan pembela tatanan multilateral dan nilai-nilai demokrasi yang ganas.
Dalam sebuah pernyataan, Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia mengatakan Abe adalah salah satu teman terdekat Australia di panggung dunia.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Izinkan Pemakaian Ganja untuk Kepentingan Penelitian dan Bukan Dikonsumsi
Selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2007, Abe memprakarsai aliansi empat arah antara Jepang, India, AS, dan Australia yang memfasilitasi kerja sama keamanan dan ekonomi.
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris mentweet bahwa kepemimpinan global Abe akan dikenang.
"Inggris mendukung Anda di saat yang gelap dan menyedihkan ini," katanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Tertembak saat Pidato
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO mengirim belasungkawa terdalam kepada keluarga Abe dan Kishida dalam sebuah tweet.
Meskipun Jepang bukan anggota NATO, Abe membuka jalan bagi kemitraan yang lebih kuat dengan aliansi transatlantik.
Tsai Ing-Wen, Presiden Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komunitas internasional kehilangan seorang pemimpin penting, tetapi Taiwan juga kehilangan seorang teman yang penting dan dekat.
Yoon Suk-Yeol, Presiden Korea Selatan mengirimkan belasungkawa kepada orang-orang Jepang, mengutuk penembakan itu sebagai tindakan kejahatan yang tak termaafkan.***