KJRI Osaka Imbau WNI di Jepang Tetap Tenang dan Waspada Usai Penembakan Shinzo Abe

- 9 Juli 2022, 12:20 WIB
Dubes RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi.
Dubes RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi. /ANTARA/HO-KBRI Tokyo

RINGTIMES BALI – Merujuk ke dalam insiden penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang, terutama di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka diimbau untuk tetap tenang dan waspada.

Shinzo Abe diketahui mengalami insiden penembekan saat dirinya tengah berkampanye di Prefektur Nara.

Baca Juga: KBRI Tokyo Ucapkan Belasungkawa Meninggalnya Shinzo Abe, Harapkan Keluarga Tabah

Dalam unggahan akun Instagram resmi KJRI Osaka di @indonesiainosaka, pihak KJRI Osaka mengumumkan agar WNI yang berada di Jepang tetap tenang dan waspada.

Dalam unggahan tersebut disampaikan, merujuk pada insiden penembakan yang terjadi di Nara, 8 Juli 2022, KJRI Osaka mengimbau kepada WNI di wilayah kerja KJRI Osaka untuk senantiasa,

  1. Tetap tenang dan waspada, sembari mencermati perkembangan situasi keamanan di lingkungan masing-masing dari sumber-sumber resmi dan pemerintah setempat
  2. Meningkatkan kewaspadaan, khususnya di tempat-tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan
  3. Dalam kondisi darurat, hubungi nomor darurat 110 atau hotline KJRI Osaka melalui HOTLINE DARURAT 08031131003

Baca Juga: KBRI Tokyo Tingkatkan Kerja Sama Riset dan SDM untuk Transisi Energi

Dikutip dari laman antaranews.com, Nara diketahui merupakan salah satu di antara 17 prefektur yang menjadi wilayah kerja KJRI Osaka selain Osaka, Kyoto, Hyogo, Shiga, Wakayama, Mie, Hiroshima, Okayama, Yamaguchi, Shimane, Totori Kagawa, Ehime, Tokushima, Kochi dan Fukui.

Jumlah WNI di Prefektur Nara menurut data imigrasi Jepang per Desember 2021 diketahui sebanyak 321 orang.

Kedutaan Besar RI di Tokyo juga menginformasikan tidak ada WNI yang terdampak atas insiden yang merenggut nyawa mantan orang nomor satu di Pemerintahan Jepang itu.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x