Update Kasus Covid-19 di Denpasar, 21 Orang Positif dan Nihil Penambahan Meninggal Dunia

28 Juni 2022, 13:30 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. /Dok. Humas Pemerintah Kota Denpasar

RINGTIMES BALI - Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami peningkatan pada Senin, 27 Juni 2022.

Data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar menunjukkan bahwa 21 orang positif, sembuh sebanyak 8 orang, dan nihil penambahan meninggal dunia.

Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.966 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai angka 50.741 orang  (97,64 persen), dan meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,13 persen).

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Jepang Berikan Kemenkes RI 300 Unit Alat Refrigerator

Kasus aktif yang masih dalam perawatan tercatat sebanyak 118 orang (0,23 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai memaparkan bahwa penularan virus Covid-19 di Kota Denpasar masih terkendali.

Ia juga mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai.

Baca Juga: Kapolres Badung Ikuti Kick Off Meeting dengan Menko Marves, Bahas Penanganan PMK

“Karena jika lengah dan abai dengan prokes, tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," lanjutnya.

Dewa Rai juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali ketika beraktivitas.

Baca Juga: Unit Samapta Lakukan Patroli Siang Hari di Kuta Utara Antisipasi Kejahatan

Ditambah lagi dengan adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron

“Jangan mengurangi kewaspadaan. Titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” ujarnya.

Pihaknya juga terus berupaya untuk mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian yang dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemkot Denpasar

Tags

Terkini

Terpopuler