RINGTIMES BALI – KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) gelar TOT (Training Of Trainer) di bulan April untuk kenalkan produk-produk UMKM.
KMHDI Buleleng menggelar kegiatan TOT Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 di Gedung I Gusti Ketut Pudja, pada hari Minggu, 17 April 2022.
Kegiatan TOT Regional Jabanusra-Istimewa mengusung tema Sunar Kahuripan Ring Gumi Nyegara Gunung.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 8 Kelas 6 SD MI Halaman 98 Subtema 3, Laporan Percobaan Kelompok
Kegiatan TOT ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi alam dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Dilansir dari situs Pemkab Buleleng, turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna.
Turut hadir pula, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, beserta Pimpinan Forkopimda Kabupaten Buleleng yang membuka secara resmi Training Of Trainer (TOT) Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 dengan ditandai pemukulan gong.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 8 Kelas 6 SD MI Halaman 98 Subtema 3, Laporan Percobaan Kelompok
Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo, berharap agar nantinya sektor pariwisata dapat mendukung ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19.
"Selain dengan meningkatkan pada sektor pariwisata dapat juga menyerap tenaga kerja. Tahun 2021, salah satu desa di Buleleng mendapat anugrah desa wisata," ucap Rekotomo, seusai acara.
Sementara itu, Ni Luh Sintayani selaku Ketua PC KMHDI Buleleng, menyampaikan bahwa kegiatan yang mengundang KMHDI se Jawa-Bali Nusa Tenggara ini, diharapkan dapat memperkenalkan UMKM di Bali pada umumnya, dan khususnya di Kab Buleleng.
Baca Juga: Soal Ujian Sekolah US UAS IPA Kelas 7 Terbaru 2022, Kisi-kisi Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan
Sehingga, geliat UMKM yang ada di Kab Buleleng bisa dipulihkan kembali.
Sintayani juga menyampaikan, bahwa KMHDI Buleleng yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dapat mendorong pemulihan UMKM dan bangga menggunakan produk Indonesia, khususnya produk Buleleng.
"Dengan itu, kita berupaya mendorong kembali UMKM di Buleleng untuk pulih setelah adanya pandemi Covid-19," ucap Sintyani.***