Netizen Pertanyakan Alasan Desa Adat Kecamatan Mengwi Tidak Buat Ogoh-Ogoh: Banggakah menghilangkan Tradisi

21 Januari 2022, 20:43 WIB
Netizen pertanyakan alasan Desa Adat Kecamatan Mengwi tidak buat Ogoh-ogoh. /Dok. MDA Kecamatan Mengwi/

RINGTIMES BALI – Desa adat se Kecamatan Mengwi baru saja merilis pernyataan mereka terkait kesepakatan untuk tidak membuat Ogoh-ogoh pada perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1944 tahun 2022.

Pernyataan resmi dari desa adat se-Kecamatan Mengwi ini dirilis hari ini, Jumat 21 Januari 2022 di Wantilan desa adat Sempidi Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Dalam surat pernyataan itu, disebutkan 3 pokok kesepakatan yang telah terjadi. Kesepakatan pertama ialah menyangkut ditiadakannya pembuatan dan pawai Ogoh-ogoh untuk perayaan Hari Suci Nyepi.

Netizen pertanyakan alasan Desa Adat Kecamatan Mengwi tidak buat Ogoh-ogoh.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ida Cokorda, Raja Pemecutan XI yang Tutup Usia

Kesepakatan kedua berisi alternatif pengganti pawai dan pembuatan Ogoh-ogoh dengan kreatifitas dalam bentuk lain.

Dalam hal ini, masyarakat desa adat Kecamatan Mengwi akan tetap menyelenggarakan perayaan namun bukan pembuatan dan pawai Ogoh-ogoh.

Kesepakatan ketiga berisi pemberitahuan bagi setiap sekaa taruna /taruni di Kecamatan Mengwi mengenai proposal permohonan bantuan dana kreatifitas yang bisa diakses melalui majelis desa adat Kecamatan Mengwi.

Baca Juga: Mendadak Shin Tae Yong Ungkap Elkan Baggott Batal Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Match Day 2022

Dengan beredarnya surat ini, banyak netizen yang berkomentar. Mereka mempertanyakan alasan khusus mengapa pawai Ogoh-ogoh dihilangkan.

Selain itu, warganet juga merasa prihatin karena merasa sedikit demi sedikit kebudayaan lokal mulai menghilang.

Lha kok yes. Seneng ya dtradisi dikit demi sedikit menghilang,” tulis @ferdy_surya14.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa 22 Januari 2022 Menurut Kalender Bali, Tidak Baik untuk Bercocok Tanam

Karangasem masih ada harapan gis,” tulis @dode_wika.

Apakah ada alasan khusus,” tulis @boykeaveanto.

Kok yes sih pak? Itu kan sudah menjadi tradisi Bali, harusnya dipertahankan,” tulis @dikaprabha.

Bapak2 disana kok malah iyes?? Banggakah menghilangkan tradisi anda? Tulis @apenyaksing87.

Baca Juga: Manfaat Tri Sandya Tepat Waktu, Kewajiban Sembahyang 3 Kali Sehari bagi Umat Hindu

Demikianlah reaksi netizen terkait ditiadakannya Ogoh-ogoh di Kecamatan Mengwi. 

Semoga hari Suci Nyepi Caka 1944 tahun 2022 tetap meriah dengan semarak kreativitas yang lain. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler