Fakta Delmicron Hanya Istilah oleh Seorang Dokter di India, Bukan Varian Baru Virus Corona

28 Desember 2021, 13:08 WIB
Fakta Delmicron Hanya Istilah oleh Seorang Dokter di India, Bukan Varian Baru Virus Corona /Freepik

RINGTIMES BALI - Beberapa waktu yang lalu, sempat muncul istilah Delmicron dan menghebohkan dunia karena dikira sebagai varian baru virus corona.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penamaan varian virus corona oleh WHO (World Health Organization) dengan menggunakan huruf Yunani. Misalnya Alpha untuk varian B.117, Beta untuk varian B.1351, dan seterusnya hingga yang terakhir adalah Omicron untuk varian B.1.1.529.

Munculnya informasi yang salah mengenai varian baru virus corona yang disebut Delmicron, tidak mengherankan jika sempat menambah kekhawatiran warga dunia. Dikarenakan saat ini varian omicron masih mewabah di sejumlah negara termasuk Indonesia. Warga dunia pasti semakin khawatir jika seandainya benar terdapat varian baru setelah Omicron.

Baca Juga: Latihan Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester 2 Beserta Jawaban

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Delmicron hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus dua varian secara bersamaan yakni varian Delta dan Omicron.

“Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha atau Beta. Artinya, Delmicron cuma istilah yang mengacu pada situasi di mana Delta dan Omicron membuat lonjakan kasus di wilayah tertentu, kayak di Amerika. Di sana Omicron menyumbang 73% dari total kasus” tulis Profesor Zubairi di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Faktanya istilah Delmicron pertama kali diungkapkan oleh seorang dokter dari Maharashtra, Negara Bagian India yang bernama Dr.Shashank Joshi. Ia mengatakan bahwa Delmicron lah yang memicu lonjakan kembar varian Delta dan Omicron di Eropa dan Amerika Serikat yang menyebabkan tsunami kecil.

Baca Juga: Rumor Terpanas Arema FC Diam-Diam Rekrut 3 Pemain Ini, Bomber Timnas Indonesia di Piala AFF

“Delmicron, lonjakan kembar Delta dan Omicron. Di Eropa dan AS, telah menyebabkan tsunami kecil kasus,” ungkapnya seperti yang dikutip dari timesofindia.

Istilah tersebut sempat disalahpahami dan disalahartikan sebagai informasi mengenai varian baru virus corona. Padahal Delmicron hanya merujuk pada istilah yang digunakan secara pribadi oleh si dokter untuk menyebutkan lonjakan Delta dan Omicron yang berbarengan.

Dokter Shashank Joshi secara kebetulan sedang diwawancarai oleh awak media ketika menyebutkan istilah tersebut. Sehingga istilah tersebut menyebar secara luas dan menjadi hoaks di tengah masyarakat.

Baca Juga: Download Video Instagram MP4 Kualitas HD, Cukup Pakai Link Instasave

Para pakar kesehatan kemudian mengatakan bahwa Delmicron merupakan disinformasi jika diartikan sebagai varian baru virus corona. Delmicron bukan varian baru virus corona dan bukan kasus yang terjadi karena gabungan dari kedua varian tersebut.

Oleh karena itu, kita diminta untuk cerdas dalam menyikapi dan menanggapi berbagai macam informasi dan tidak boleh menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan. Kita harus melakukan cross check informasi, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks atau berita yang belum tentu benar.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler