Pemerintah Tetapkan UMP Bali 2022 Jadi Rp2.516.971

22 November 2021, 16:57 WIB
Ilustrasi pemerintah tetapkan UMP Bali 2022 jadi Rp2.516.971. /Pixabay/mohammed hasan/

RINGTIMES BALI – Pemerintah Provinsi Bali resmi tetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp22.971 atau 0,98 persen mulai tahun 2022.

Di tahun UMP Bali resmi mengalami kenaikan menjadi Rp2.516,971 dibandingkan di tahun 2021 Rp2.494.000.

“UMP untuk tahun 2022 sebesar Rp2.516.971 sudah ditetapkan oleh Gubernur Bali pada 18 November 2021,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda.

Baca Juga: BRI Liga 1 2021 Seri IV dan V Akan Dilaksanakan di Bali, Pemprov Nyatakan Dukungan

Hal tersebut diterapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Bali No 779/03-M/HK/2021 tentang kenaikan UMP Bali sebesar 0,98 persen, yang sebagaimana dikutip dari situs ANTARA BALI pada Senin, 22 November 2021.

Ya, UMP 2022 sudah diumumkan atau di upload di web provinsi dan di web dinas juga ada,” cakap Ngurah Arda.

Ngurah Arda memaparkan tentang perhitungan data-datanya dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kenaikan UMP tersebut dan menyampaikannya ke Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca Juga: DPRD Bali Tinjau Lokasi Tol Gilimanuk-Mengwi Usai Terima Aspirasi Masyarakat

Menurut Arda, beberapa variabel digunakan sebagai perhitungan kenaikan UMP, seperti tingkat konsumsi, jumlah rata-rata keluarga pekerja, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.

“Itu sudah tidak bisa diutak-atik lagu, tinggal dimasukkan ke formulanya. Lumayan kenaikannya,” imbuh Ngurah Arda.

Berdasarkan data evaluasinya, memang benar tidak semua perusahaan membayar penuh upah pekerja sesuai UMP yang ditetapkan terkait pelaksanaan UMP 2021.

Baca Juga: Oknum Sales Manager Mall di Imam Bonjol Bali Curi Kartu Kredit WNA Korea Selatan

“Karena dampak pandemi Covid-19, waktu bekerja berkurang yang berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan, sehingga upahnya tidak dibayar penuh sesuai UMP,” jelas Ngurah Arda.

Perusahaan dan pekerja dapat menyepakati mengenai pembayaran upah. “Meskipun demikian, sejauh ini tidak ada masalah karena sudah ada kesepakatan antara mereka,” imbuh Ngurah Arda.

Pihaknya berharap agar pertumbuhan ekonomi Bali menjadi lebih baik hingga untuk tahun berikutnya, UMP Bali dapat dinaikkan lagi***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler