Fungsi Penjor pada Hari Raya Galungan bagi Umat Hindu di Bali

9 November 2021, 13:51 WIB
Penjor yang dipasang setiap hari raya galungan tidak hanya sebiah dekorasi tetapi memiliki makna terentu dan sebuah sarana Galungan /instagram @mypreciouslife2019/

RINGTIMES BALI – Kenapa setiap galungan ada Penjor? Apa sebenarnya penjor itu dan apa Fungsinya? Berikut ini akan dipaparkan secara lengkap.

Bali atau Pulau seribu pura memang menjadi objek wisata dengan daya tarik tersendiri.

Selain daya tarik sebuah objek wisata Bali juga menawarkan berbagai hal menarik yang berhubungan dengan kegiatan agama budaya dan juga seni.

Baca Juga: Makna Penjor di Hari Raya Galungan, Tidak Sekedar Alat Dekorasi di Bali

Contohnya penjor, sebuah sarana upacara untuk menyabut datangnya hari raya Galungan dan Kuningan bagi umat hindu di Bali.

Menjelang Galungan pastinya kita akan menjumpai deretan penjor di pinggir jalan hampir menghiasi semua jalan-jalan di Bali danterlihat begitu Indah.

Dilansir dari kanal YouTube Hindu Ensiklopedi Indonesia pada 9 November 2021, Penjor Galungan akan dipasang minimal pada hari penambahan atau sehari sebelum hari raya Galungan.

Baca Juga: Warga Muslim Bantu Pemilik Kos Buat Penjor Galungan, Bukti Toleransi Umat Beragama di Bali

Sehingga dapat kita ketahui bahwa penjor di Bali ini bukan hanya sebuah dekorasi saja tetapi mengandung makna filosofis dan fungsi tertentu dalam melengkapi kegiatan upacara agama Hindu.

Penjor sendiri dibuat menggunakan taing bambu yang ujungnya melengkung kemudian dihiasi oleh sarana-sarana yang lain.

Hiasan penjor ini umumnya sama hanya saja dekorasinya berbeda disesuaikan dengna budget masing-masing orang.

gaBaca Juga: 5 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Bahasa Bali untuk Status WA

Selain Penjor yang terlihat begitu menawan ada juga Sanggah Crucuk yang merupakan pelengkap dari Penjor.

Sanggah crucuk ini terbuat dari bambu dan diberikan dekorasi sedemikian rupa dan disesuaikan dengan pakem yang ada di Bali atau daerah masing-masing. 

Biasanya sanggah crucuk akan dipasang berdekatan dengan penjor dan fungsinya adalah tempat untuk menaruh sesajen baik pada hari raya Galunga atau sesajen di hari-hari selama Galungan dan Kuningan.

Baca Juga: Jelang Galungan dan Kuningan, Pemprov Bali Gelar Pasar Rakyat hingga Minggu 7 November, Cek Lokasinya

Penjor dan Sanggah crucuk ini juga dipasang berdasarkan kebutahan misalnya ketika ada upacara seperti odalan di salah satu Pura maka penjor dan sanggah crucuk akan dipasang.

Adapun periode pemasangan penjor yakni selama hari raya Galungan dan Kuningan hingga beberapa hari setelah Kuningan.

Pencabutan atau pelepasannya sendiri sudah ditentukan dan sudah ada serta diatur di dalam lontar atau kitab suci.

Baca Juga: Warga Muslim Bantu Pemilik Kos Buat Penjor Galungan, Bukti Toleransi Umat Beragama di Bali

Nah sekarang sudah terjawab bukan mengapa setiap hari raya Galungan dan Kuningan umat Hindu memasang Penjor.

Demikian informasinya, semoga bermanfaat.***

 

 

Editor: Rani Purbaya

Tags

Terkini

Terpopuler