PBB Respon Tindakan Keras Taliban pada Demonstran di Kabul

11 September 2021, 06:58 WIB
Ilustrasi PBB merespon tindakan keras Taliban pada demonstran di Kabul. /Reuters /Stringer

RINGTIMES BALI – Kantor HAM PBB merespon atas tindakan Taliban yang dinilai keras saat menghadapi demonstrasi damai oleh sejumlah massa di Kabul pada Jumat, 10 September 2021 kemarin.

Taliban dinilai bertindak berlebuhan dengan menggunakan peluru tajam, tongkat, dan cambuk hingga menyebabkan tewasnya 4 orang pengunjuk rasa.

Aksi protes hingg demonstrasi yang sering dipimpin oleh wanita, adalah tantangan bagi pemerintah baru Taliban di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Usai Berkuasa di Afghanistan

"Kami telah melihat reaksi dari Taliban yang sayangnya sangat parah," Ravina Shamdasani, juru bicara HAM PBB, mengatakan pada briefing di Jenewa via CNA.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa PBB telah mendokumentasikan empat kematian pengunjuk rasa akibat tembakan oleh Taliban.

Tetapi dia mengatakan bahwa beberapa atau semua mungkin dihasilkan dari upaya untuk membubarkan pengunjuk rasa dengan tembakan.

Baca Juga: Taliban Bentuk Kabinet Baru, AS dan Uni Eropa Khawatir

Dirinya juga menambahkan bahwa PBB telah menerima laporan pencarian dari rumah ke rumah bagi mereka yang berpartisipasi dalam protes.

Bahkan sejumlah wartawan yang meliput aksi protes tersebut juga mendapat diintimidasi.

"Seorang jurnalis dilaporkan telah diberitahu, karena kepalanya ditendang, 'Kamu beruntung kamu tidak dipenggal'," kata Shamdasani.

"Benar-benar ada banyak intimidasi kepada jurnalis yang hanya mencoba melakukan pekerjaan mereka,” pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler