India Mencekam, Anjing Liar Makan Jenazah Setengah Terbakar Diduga Korban Covid-19

4 Juni 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi India semakin mencekam, anjing liar makan jenazah setengah terbakar diduga korban Covid-19. /Pixabay.com/Chiemsee2016.


RINGTIMES BALI -
 Situasi di India semakin mencekam, anjing-anjing liar terlihat memakan jasad manusia yang hangus dan terdampar di tepi sungai yang diduga jenazah Covid-19.

Dilansir dari Mirror, India tengah memerangi gelombang ketiga virus corona yang menghancurkan.

Jumlah kasus mulai menurun, tapi negara itu diprediksi masih menghadapi peningkatan jumlah kematian harian selama berminggu-minggu mendatang.

Baca Juga: Xi Jinping Ingin China Perbaiki Citra hingga Bersahabat dengan Negara di Dunia

Penduduk Uttarkashi di Uttrakhand, India sekarang mengklaim telah melihat anjing-anjing liar memakan jasad manusia.

Beberapa di antara jasad ditemukan setengah terbakar, setelah hanyut ke tepi sungai Bhagirathi.

Kondisi itu menyorot masalah pada krematorium, yang berjuang melawan tekanan pandemi selama beberapa minggu terakhir.

Seorang penduduk setempat mengatakan dia sedang melukis di tepi sungai. Ketika itu, dia melihat anjing-anjing tersebut "menggerogoti dan memakan" jasad di sungai.

Baca Juga: Matahari Buatan China Catat Rekor 120 Juta Derajat Celsius dalam 100 Detik

Dilansir dari NDTV, pria itu menggambarkan pemandangan tersebut sebagai "matinya kemanusiaan" dan dia memohon kepada pemerintah setempat untuk mengatasi penumpukan mayat.

Pemimpin kota, Ramesh Semwal, mengatakan “Penduduk setempat juga khawatir bahwa virus corona dapat menyebar lebih jauh melalui pasokan air.

Bahkan melalui anjing-anjing yang memakan korban Covid-19 tersebut.”

Setelah menerima laporan pengaduan, para pejabat mengklaim telah menugaskan seseorang, untuk mengkremasi jenazah yang setengah terbakar dan hanyut di tepi sungai.

Baca Juga: China Laporkan Kasus Flu Burung Pertama yang Terjadi pada Manusia

"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian meningkat di daerah kami. Saya juga mengetahui bahwa mayat tidak dibakar dengan benar."

"Jadi saya telah mengarahkan pemerintah untuk mengatur di Kedar Ghat untuk kremasi mayat yang setengah terbakar," kata Ramesh.

Kasus serupa bulan lalu juga terjadi di negara bagian utara Bihar dan Uttar Pradesh bulan lalu. Puluhan jenazah korban Covid-19, dilaporkan terdampar di tepi sungai Gangga.

Rekaman juga muncul kemarin yang menunjukkan kerabat yang mengenakan APD lengkap membuang mayat ke Sungai Rapti di Balrampur, Uttar Pradesh.

Baca Juga: Joe Bidan Siapkan Dana Dongkrak Pertahanan AS untuk Lawan China dan Rusia

Pihak berwenang meyakini, keluarga korban meninggal mungkin tidak dapat menemukan ruang untuk mengkremasi atau mereka tidak mampu membayar upacara terakhir untuk orang yang mereka cintai.

Laporan kasus itu terjadi setelah negara “Anak Benua” melaporkan kenaikan harian terendah dalam infeksi virus corona baru dalam lebih dari sebulan, dengan 127.510.

Sementara jumlah kematian naik 2.795, peningkatan harian terendah sejak 27 April.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Mirror NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler