Najwa Shihab Diprotes Luhut, Tayangkan Video Kampanye Gibran? Jangan Provokasi Kamu

- 25 September 2020, 13:47 WIB
Najwa Shihab Diprotes Luhut, Tayangkan Video Kampanye Gibran, Jangan Provokasi
Najwa Shihab Diprotes Luhut, Tayangkan Video Kampanye Gibran, Jangan Provokasi /Instagram/@najwashihab/@luhut.pandjaitan/

RINGTIMES BALI - Ada yang menarik saat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LB) diwawancarai Najwa Shihab.

Dikutip dari akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 September 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com, tampak Luhut Binsar Pandjaitan menegur Najwa Shihab yang menampilkan gambar konser saat kampanye Pilkada 2020 oleh salah satu paslon.

Terdapat hal cukup menarik saat Luhut menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara, Najwa Shihab.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Pada salah satu segmen, Luhut tengah mengimbau kepada pihak yang ingin terjun dalam dunia politik agar tetap tenang menjelang Pilkada 2020.

Saat itulah tim Najwa Shihab menampilkan cuplikan video konser di tengah kampanye beberapa waktu lalu. Diketahui salah satu video kampanye itu terdapat video kampanye paslon Gibran Rakabuming dan pasangannya.

Terlihat orang berdesak-desakan menonton konser sehingga melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini digaungkan.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Luhut menilai bahwa video tersebut merupakan tindakan provokasi yang seharusnya tak dilakukan.

"Jadi seperti ini misalnya, maaf ini jangan marah Najwa, kayak gini kamu ngapain memprovokasi gambar-gambar kayak ginian kan gak perlu," ujarnya.

Najwa Shihab kemudian menyanggah bahwa video yang ditampilkan merupakan kenyataan di lapangan, bahwa protokol kesehatan menjelang Pilkada 2020 cukup susah diterapkan.

Baca Juga: Janda Bolong Harganya Susul Aglonema, Simak Tips Jitu Rawat Monstera Berikut ini

"Maaf Pak Luhut saya tidak memprovokasi, saya hanya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah fakta yang terjadi di lapangan dan saya yakin juga Pak Luhut sudah tahu lapangan seperti ini," ujar Najwa.

Namun, Luhut mengatakan bahwa sebaiknya Najwa Shihab beserta tim tak mengangkat topik-topik yang bersifat 'memprovokasi'.

"Iya tahu, tapi gak perlu lagi 'dianukan' begini, kita cari lah sekarang topik-topik yang tidak membuat seperti ini. Itu imbauan saya karena ini yang membuat kita sendiri itu tanpa disadari kita turut membuat katut (terbawa) karena ini tangggung jawab kita kepada kemanusiaan," tambahnya.

Baca Juga: Yuk Makan Singkong Rebus, Terbukti Bisa Obati 18 Jenis Penyakit ini Lho, Simak Manfaatnya

Dalam momen tersebut Najwa Shihab sempat menyinggung bahwa tugas kemanusiaan pun tampaknya harus dilakukan oleh pemerintah sebab bertanggung jawab terhadap kesehatan publik.

"Tapi dengan tadi sudah memberikan rambu-rambu yang jelas aturan main yang jelas mestinya bisa (diterapkan protokol kesehatan, red)," ujar Luhut.

Reaksi Luhut ketika Najwa Shihab menampilkan video konser kampanye beberapa waktu lalu pun diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09 pada Kamis, 24 September 2020.

Baca Juga: 150 Ribu Rekening Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Dikembalikan, Ini kata BP Jamsostek

Kini unggahan tersebut telah mencapai 3,5 ribu jumlah likes disertai berbagai komentar.

Untuk diketahui bersama,perhelatan Pilkada 2020 dipastikan akan tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

Hal ini diakui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 September 2020 seperti dikutip dalam artikel Pikiran-Rakyat.com Najwa Shihab Ditegur Saat Tampilkan Video Kampanye, Luhut: Kamu Ngapain Memprovokasi Gambar Ginian?

Baca Juga: KAMI Desak KPU Tunda Pilkada Serentak, FH: Jangan Munafik, Ormas Ini Suka Buat Kerumunan

Luhut menegaskan akan mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada 2020.

"Kalau di tentara itu ada proses pengambilan keputusan hanya dua, kalau sudah diputuskan, laksanakan, amankan. Gak boleh lebih dari itu, itu yang saya dapatkan dari para senior saya dulu," ujar Luhut.

Meski ada perbedaan pendapat terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Luhut menyatakan bahwa tugasnya hanya tinggal mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Maklumat, Jokowi Disebut Enggan Ikuti Saran PBNU dan Muhammadiyah

Keputusan itu dikeluarkan saat tren kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Sehingga tak sedikit pihak merasa khawatir adanya klaster baru yang diciptakan saat Pilkada 2020 tetap dilangsungkan. 

Namun berdasarkan keterangan Luhut, terdapat langkah-langkah yang telah dipastikan agar Pilkada tak menjadi klaster baru Covid-19.

"Jadi apa yang mau kita lakukan, dan Presiden setuju. Kita usulkan pada KPU (Komisi Pemilihan Umum) maupun Bawaslu nanti dan juga sudah kepada Kapolri supaya dibatasi nanti kampanye," ujarnya.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

 

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x