Ribuan Ojol se-Jawa Timur Demo di Surabaya, Waspada di Titik-titik Ini Macet, Segera Hindari

- 15 September 2020, 11:25 WIB
Ojol se-Jawa Timur Hijaukan Kota Surabaya, Waspada Titik-titik Ini Macet, Segera Hindari
Ojol se-Jawa Timur Hijaukan Kota Surabaya, Waspada Titik-titik Ini Macet, Segera Hindari /tempo/

RINGTIMES BALI - Ribuan Ojol (Ojek Online) Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal atau Frontal yang tergabung dalam Koalisi organisasi dan komunitas driver online se Jawa Timur melakukan aksi demo di kota Surabaya.

Mereka melakukan aksi untuk menyuarakan tuntutan terhadap pihak aplikator. Aksi demo ojol ini diwarnai dengan iring-iringan kendaraan roda emat dan roda dua yang akan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa 15 September 2020 di berbagai titik.

Adapun sasaran mereka adalah Dishub Jawa Timur, Diskominfo Jawa Timur, Polda Jawa Timur, KPPU Jawa Timur, DPRD Jawa Timur, Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Kantor Gojek di Jalan Ngagel, Kantor Grab di Jalan Pemuda (Depan WTC), dan berakhir di Grahadi.

Baca Juga: Grab Apresiasi Pemerintah Ijinkan Ojol Beroperasi Selama PSBB

Mereka akan mengawali aksi dengan melakukan konvoi kendaraan roda empat dan roda dua, yang dimulai dari titik kumpul di frontage Ahmad Yani sisi barat di samping Cito, dan akan melewati rute Jalan Ahmad Yani – Wonokromo – Raya Darmo – Urip Sumoharjo – Basuki Rachmad – Embong Malang – Blauran – Bubutan – Indrapura – Rajawali – Veteran – Pahlawan – Gemblongan – Tunjungan – Gubernur Suryo – Panglima Sudirman – Polisi Istimewa – Dinoyo – Ngagel – Raya Gubeng – Pemuda – Simpang Dukuh – Gubernur Suryo.

Kabar ini disampaikan Daniel Lukas Rorong, Humas Frontal Jilid 2, yang mengatakan jika aksi ini diikuti sekitar 1000 driver online dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang dan berbagai kota atau kabupaten di Jawa Timur.

“Masing-masing daerah akan mengirimkan perwakilannya untuk menyuarakan beberapa tuntutan,” kata Daniel. Karena itu ia mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari titik-titik macet tersebut.

Baca Juga: Trending di YouTube, Driver Ojol Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

Dikutip dari Portal Surabaya "Suarakan Enam Tuntutan, Ribuan Ojol Hijaukan Surabaya Lewat Demo 'Frontal' Jilid 2", diketahui tuntutan yang dimaksud adalah:

1. Evaluasi potongan 20 persen dari aplikator tiap kali mitra driver mendapatkan orderan selama masa pandemi,
2. Pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak merata untuk driver online,
3. Zona merah yang masih berlaku untuk transportasi online di beberapa wilayah di Jawa Timur
4. Pressing debt collector yang masih terjadi pada driver online yang mengambil kredit di leasing selama masa pandemi tanpa ada keringanan kebijakan.

Baca Juga: Seorang Pengusaha Kaget Dapat Paket Tengkorak Manusia dari Ojol

5. Penertiban aplikator baru transportasi online yang tidak memiliki kantor di masing-masing wilayah termasuk penentuan tarif yang dinilai terlalu merugikan mitra driver.
6. Dan tempat pengaduan khusus bagi driver online yang tergabung dalam Frontal terkait keluhan yang dialami.

Ditambahkannya, selama aksi, driver online roda dua dan empat se-Jatim yang tidak turun jalan, diimbau untuk melakukan Off Bid (mematikan aplikasi atau tidak mengangkut penumpang atau kirim makanan dan barang) selama aksi berlangsung sampai tuntutan kami dipenuhi, sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekannya yang sedang demo turun ke jalan.

Baca Juga: Melawan Petugas, Residivis Pengedar Narkotika di Surabaya Ditembak Mati Aparat

“Ini semua demi kesejahteraan driver online,” tegasnya.

Daniel yang juga Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur ini juga meminta maaf buat para pengguna jalan jikalau merasa terganggu selama aksi berlangsung akibat kemacetan yang akan ditimbulkan dalam demo ini.

Termasuk buat para pemakai jasa transportasi online yang akan mengalami kesulitan saat memesan ojol atau taksi online dan pemesanan makanan atau kirim barang pada tanggal 15 September.

Baca Juga: Jangan Coba-Coba Tak Gunakan Masker di Surabaya, Risma Beri Hukuman Push-Up

“Ini berlaku tidak hanya di Surabaya, tapi juga di beberapa daerah di Jawa Timur,” ungkapnya.

Daniel juga menegaskan pada rekan-rekan driver online yang ikut demo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker selama mengikuti aksi. Serta membawa hand sanitizer.***(Putri Ayu Andar Wanti/Portal Surabaya)

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x