Salah satu pertanyaanya terkait oligarki politik. Di mana tidak ada demokrasi sejati dalam partai politik karena keputusan partai ditentukan oleh segelintir bahkan satu orang.
Baca Juga: Bak,'Game PUBG', Gatot Nurmantyo 'Ditembak Peluru', Ahmad Yani: Norak dan Kekanakan
Hal itu yang mengakibatkan DPR dikendalikan oleh oligarki sehingga aspirasi rakyat terabaikan.
Sebagaimana dimuat dalam artikel di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul "Megawati Sebut KAMI Incar Posisi Presiden, Din Syamsuddin: Kenapa Serang Pribadi Bukan Isi Masalah?" yang dikutip dari Warta Ekonomi, Minggu 30 Agustus 2020.
Pertanyaan lain yang diajukan KAMI yakni terkait budaya politik dinasti, yang menyiapkan anak-cucu menjadi penguasa dengan menghalangi orang-orang lain yang sebenarnya lebih berkualitas yang mengakibatkan demokrasi Indonesia terkikis.
"KAMI menanti tanggapan, bukan pengalihan," ujarnya.*** (Redaksi WE Online)